Astronom Deteksi Asal dari Kendaraan Alien Oumuamua

Asteroid Oumuamua.
Sumber :
  • NASA

VIVA Tekno  – Para astronom akan segera mengetahui jenis bintang apa yang menghasilkan objek antarbintang seperti 'Oumuamua berasal, dari komposisinya berdasarkan kecepatannya saat memasuki tata surya kita, menurut penelitian baru.

Sejauh ini, para astronom hanya menemukan dua objek antarbintang (ISO) terkonfirmasi di tata surya kita, 'Oumuamua dan 2I/Borisov. Keduanya sangat berbeda satu sama lain di mana 'Oumuamua tidak memiliki ekor komet, sedangkan Borisov tampak seperti komet pada umumnya.

Meski asal dari keduanya berbeda, tapi mempunyai sifat dari sistem planet yang sama, kata mahasiswa pascasarjana Matthew Hopkins dari University of Oxford di Inggris, yang melakukan penelitian baru dan mempresentasikannya di Pertemuan Astronomi Nasional Inggris pada awal Juli.

"Karena mereka berasal dari bintang lain, sifat mereka akan berkorelasi dengan bintang tersebut," kata Hopkins, mengutip dari laman Space, Selasa, 18 Juli 2023.

Meskipun peneliti baru melihat dua ISO hingga saat ini, diperkirakan ribuan ISO melewati tata surya kita pada waktu tertentu, tapi masih terlalu jauh dari kita untuk dideteksi.

Planet-planet di Tata Surya.

Photo :
  • Vito Technology

Namun sebagian besar atau semua ISO tersebut kemungkinan memulai kehidupan sebagai komet di sekitar bintang lain, sebelum bertemu dengan planet seukuran Jupiter, atau mungkin bintang terbang ya g mengeluarkannya ke ruang antarbintang.

"Di tata surya kita, untuk setiap satu komet yang didorong Jupiter (dan Neptunus) ke Awan Oort, komet itu benar-benar terlempar 10 dan ada satu triliun objek di Awan Oort. ISO adalah objek paling banyak di galaksi Bima Sakti," jelasnya.

Inter Milan Pastikan Scudetto Bintang Kedua, Ini 7 Tim Tersukses di Serie A

Setiap bintang bergerak mengelilingi galaksi dengan kecepatannya sendiri, dan bersama-sama membentuk kelompok bergerak yang terkait dengan titik asalnya, yang pada gilirannya, sesuai dengan kimia intrinsiknya.

Bintang-bintang dengan elemen paling berat, seperti Matahari kita, hidup di 'piringan tipis' galaksi, sebuah bidang di lengan spiral setebal sekitar 400 tahun cahaya. 

Tekuk AC Milan, Inter Milan Pastikan Scudetto Serie A 2023/24, Bintang Kedua!

Di sekelilingnya terdapat 'piringan tebal' yang dapat membentang setinggi 1.000 tahun cahaya di atas bidang galaksi dan sebagian besar berisi bintang yang lebih tua dengan elemen berat yang lebih sedikit.

Pensiunan Jenderal Bintang 4 Berinisial B Terseret Kasus Korupsi Rp271 T, Siapa Dia?
Gelombang Cuaca Luar Biasa Panas Melanda Asia Selatan dan Tenggara

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

Sangat penting untuk memperhatikan cuaca panas ekstrim yang melanda banyak negara di Asia Tenggara, masyarakat harus waspada bahwa hal ini juga dapat terjadi di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024