Teknologi Ini Bisa Mantau Energi Dalam Tubuh

Ilustrasi stres.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Tekno – Olahraga penting untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan, dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis, meningkatkan suasana hati, dan meningkatkan tingkat energi.

Jangan Malas, Olahraga Bisa Jaga Kesehatan Jantung Hingga Turunkan Risiko Kanker Lho!

Untuk itu, Garmin mengembangkan Body Battery, teknologi pemantauan energi dalam tubuh sepanjang waktu melalui perangkat smartwatch atau jam tangan pintar.

Fitur ini bekerja dengan terus menganalisis kombinasi detak jantung, variabilitas detak jantung (HRV), dan data pergerakan selama pengguna memakai perangkat.

Gymnastics Indonesia Kirim Perwakilan ke Parkour World Cup 2024 di Prancis

Body Battery menggunakan informasi ini untuk memberikan perkiraan secara real-time mengenai berapa banyak energi yang tersedia dalam tubuh.

Fitur ini tersedia hampir di semua perangkat Garmin, termasuk Venu Sq 2, Venu 2S, Venu 2 Plus, Lily Classic, Instinct 2S, dan Instinct 2.

Coldspace Hadirkan Teknologi Hybrid Cold Fulfillment Warehouse Pertama di Indonesia

Menurut Direktur Garmin untuk Asia Tenggara Sky Chen, tingkat energi dalam tubuh setiap orang selalu berfluktuasi sepanjang hari. Kondisi tersebut disebabkan oleh banyak hal, seperti padatnya aktivitas, tingkat stres, hingga kualitas tidur.

"Body Battery dirancang untuk membantu pengguna memahami tingkat energi dengan lebih baik. Jadi pengguna bisa membuat keputusan tepat mengenai kapan harus berolahraga, bersantai, atau bahkan istirahat penuh," kata dia, dalam siaran pers, Senin, 11 September 2023.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan orang dewasa melakukan aktivitas aerobik sedang minimal 150 menit dalam satu minggu atau rata-rata 30 menit setiap hari untuk mengurangi stres.

Menurut WHO, masyarakat bisa mulai dengan olahraga ringan seperti berjalan, jogging, berenang, juga latihan ringan di rumah menggunakan bantuan barbel atau sofa. Saat sedang stres, tubuh biasanya akan menunjukkan tanda-tanda, seperti mudah marah, berkeringat berlebihan atau panik.

"Meski terkadang, ada kondisi di mana tubuh tidak memunculkan tanda-tanda tengah mengalami stres. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mengelola stres yang baik dan benar," jelas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya