Gempa Bumi Paling Mematikan Dalam Sejarah, Nomor 3 dari Indonesia

Jenazah korban tewas gempa di Marrakesh, Maroko, Sabtu, 9 September 2023.
Sumber :
  • AP Photo/Mosaab Elshamy

VIVA Tekno – Pada tanggal 8 September 2023, gempa bumi dahsyat mengguncang Maroko. Dengan pusat gempa yang terletak di Pegunungan Atlas dan kerusakan struktural yang terjadi di pusat kota bersejarah Marrakesh, gempa berkekuatan 6,8 skala Richter tersebut memakan ribuan korban jiwa.

Kesaksian Warga, Gempa Garut Dirasakan Besar dan Terdengar Rumah Gemeretak dan Kaca Bergetar

Dengan mengingat kejadian-kejadian baru-baru ini, Pusat Informasi Lingkungan Nasional (NCES) memetakan pusat-pusat gempa bumi paling mematikan di abad ke-21 sejauh ini, berdasarkan total jumlah korban jiwa. Hal ini mencakup korban jiwa akibat peristiwa sekunder, seperti tsunami, setiap gempa bumi.

Berikut beberapa gempa bumi paling mematikan dalam sejarah:

Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Garut, Terasa Hingga Jabodetabek

Gempa Lepas Pantai Maule, Chili 2010.

Photo :
  • USGS

Chili, 1960

Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Sama-sama Bidik Sejarah Lolos Olimpiade

Gempa bumi tanggal 22 Mei 1960 yang melanda kota Valdivia di Chili selatan adalah gempa bumi terkuat yang pernah tercatat dan dikenal sebagai Gempa Besar Chili. Diperkirakan berukuran 9,5 pada skala magnitudo momen (MMS). 

Dua lempeng tektonik bergeser lebih dari 30 meter, melepaskan energi dalam jumlah besar dalam gelombang seismik. Seluruh kota menjadi puing-puing hanya dalam 10 menit. Sekitar 6.000 orang tewas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan 130 orang di Jepang dan lebih dari 60 orang di Hawaii.

Haiti, 2010

Pada 12 Januari 2010, gempa berkekuatan 7,0 melanda ibu kota Port-au-Prince. Pusat gempa yang dangkal, hanya enam mil di bawah permukaan, menyebabkan sebagian besar kekuatan diarahkan dekat dengan tempat tinggal orang-orang. Pada akhir bulan tersebut, setelah 52 gempa susulan mengguncang pulau tersebut, bencana tersebut telah merenggut lebih dari 300.000 nyawa, gempa bumi paling mematikan di abad ke-21 sejauh ini.

Kehancuran yang luas menghasilkan dukungan global, namun pemulihan yang lambat memicu kritik terhadap kelambanan pemerintah. Pada tahun 2017, PBB melaporkan 2,5 juta warga Haiti masih membutuhkan bantuan.

Aceh, Indonesia, 2004

Gempa di Aceh

Photo :
  • Instagram @dmiiofficial

26 Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1 terjadi di lepas pantai Indonesia, jauh di bawah laut pada pukul 07:58:53 WIB. Gempa tersebut merupakan gempa terkuat abad ini dan gempa terkuat ketiga sejak tahun 1900.

Gelombang tsunami yang terjadi di pesisir Aceh saat itu diperkirakan mencapai ketinggian 30 meter dengan kecepatan mencapai 100 meter per detik atau sekitar 360 kilometer per jamnya. Tak hanya di Aceh, Indonesia, total ada sebanyak 15 negara terdampak oleh bencana tsunami di akhir 2004 itu. 

Kelima belas negara itu adalah Indonesia, Sri Lanka, India, Thailand, Somalia, Myanmar, Maladewa, Malaysia, Tanzania, Seychelles, Bangladesh, Afrika Selatan, Yaman, Kenya, dan Madagaskar. Indonesia adalah negara yang dampaknya paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand. 

Dahsyatnya gempa ini disebut-sebut menyebabkan seluruh planet Bumi bergetar 1 sentimeter (0,4 inci).  Seismometer broadband global merekam tanah di Sri Lanka, seribu mil dari pusat gempa, bergerak naik dan turun lebih dari 9 sentimeter, menurut laporan itu.

PBB pada 4 Januari 2005, mengeluarkan taksiran awal bahwa jumlah korban tewas akibat Tsunami Aceh sangat mungkin melebihi angka 200.000 jiwa.

Turki dan Suriah, 2023

6 Februari 2023, dua gempa bumi, juga dengan pusat gempa dangkal (kedalaman 5 mil), melanda wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah, menyebabkan kerusakan luas di kedua negara dan merenggut lebih dari 50.000 nyawa. Kondisi cuaca buruk, termasuk salju, es, dan badai musim dingin, menghambat upaya pencarian dan penyelamatan.

Di Suriah, sanksi internasional mencegah badan amal dan keluarga asing mengirimkan uang ke negara tersebut, yang menyebabkan AS menangguhkan sanksi tersebut selama 180 hari untuk memberi akses bantuan.

Jepang, 2011

11 Maret 2011, gempa bawah laut lainnya, yang juga berkekuatan 9,1 skala Richter terjadi di lepas pantai Jepang, memicu tsunami mematikan yang meratakan sebagian wilayah negara itu 30 menit kemudian.

Gelombang tinggi juga merusak generator diesel darurat Pembangkit Nuklir Fukushima yang menyebabkan kehancuran reaktor dan pelepasan limbah radioaktif. Totalnya, 18.000 orang kehilangan nyawa akibat gempa dan tsunami.

Maroko, 2023

Gedung-gedung runtuh akibat gempa di Maroko.

Photo :
  • AP Photo/Mosaab Elshamy.

Gempa berkekuatan 6,8 SR yang melanda Maroko pekan lalu merupakan kejadian langka. Ini adalah kejadian paling mematikan yang pernah dialami negara ini dalam lebih dari 60 tahun. 

Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan 2.012 orang tewas dan 2.059 orang terluka, 1.404 di antaranya berada dalam kondisi kritis. Provinsi Al-Haouz, tempat titik utama gempa berada, mencatat 1.293 orang meninggal, disusul provinsi Taroudant yang mencatat 452 orang meninggal. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan lebih dari 300.000 orang terkena dampaknya di Marrakesh dan sekitarnya.

Gempa bumi umumnya terjadi di sepanjang lapisan tempat dua lempeng tektonik bergerak saling berhadapan, dan di Maroko, gempa bumi sebagian besar terjadi di pertemuan lempeng Afrika dan Eurasia.

Tim penyelamat hingga kini berlomba terus mencari korban selamat yang terjebak di reruntuhan desa yang rata dengan tanah. Pihak pemerintah pun telah mengumumkan tiga hari berkabung nasional. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya