'Breathable Building': Solusi untuk Mengurangi Penggunaan Energi

Ilustrasi ramah lingkungan.
Sumber :
  • Pixabay/Geralt

VIVA Tekno – Konsep breathable building atau bangunan bernafas adalah desain yang memungkinkan bangunan untuk bertukar udara dan kelembaban dengan lingkungan sekitar secara alami.

Bangunan tersebut menggunakan berbagai elemen desain dan konstruksi untuk menciptakan ventilasi yang baik dan mengurangi penggunaan energi untuk pendinginan serta pemanasan.

Konsep ini menjadi semakin populer karena kesadaran akan pentingnya kualitas udara dan kenyamanan thermal dalam ruangan semakin meningkat.

Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip ventilasi alami, pencahayaan alami, dan desain biofilik, breathable building dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, mengurangi konsumsi energi, dan meningkatkan kenyamanan dan produktivitas penghuni.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas udara dalam ruangan yang baik dapat meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kreativitas.

Oleh karena itu, konsep breathable building sangat cocok untuk diterapkan di gedung perkantoran, sekolah, dan tempat kerja lainnya.

Bangunan ramah lingkungan.

Photo :
  • flickr.com

Berikut beberapa elemen desain dan konstruksi yang dapat digunakan untuk menciptakan breathable building:

Ventilasi silang: Ventilasi silang adalah metode ventilasi alami yang memanfaatkan perbedaan tekanan udara antara sisi luar dan dalam bangunan untuk mengalirkan udara segar ke dalam bangunan dan membuang udara kotor ke luar bangunan.

Atrium: Atrium adalah ruang terbuka di tengah bangunan yang dapat membantu meningkatkan aliran udara dan cahaya alami ke dalam bangunan.

Taman atap: Taman atap adalah taman yang dibangun di atap bangunan. Taman atap dapat membantu menyerap panas matahari dan mengurangi konsumsi energi untuk pendinginan bangunan.

Bahan bangunan yang berpori: Bahan bangunan yang berpori, seperti batu bata dan kayu, dapat membantu menyerap kelembapan udara dan menjaga suhu udara dalam ruangan tetap stabil.

"Kami telah menguji model ini di semua proyek di masa lalu dengan membuat taman luas secara horizontal dan vertikal di gedung tempat tinggal. Kami akan mengembangkannya untuk Proyek Macquarie Park dan Chatswood di Sydney, Australia," kata Pemilik One Global Capital, Iwan Sunito.

One Global Capital merupakan sebuah perusahaan investasi yang dimiliki sepenuhnya oleh Iwan Sunito. One Global Capital juga merupakan perusahaan yang memegang kendali penuh atas jaringan hotel Skye Suites Green Square dan pemilik 50 persen saham Crown Group.

Kualitas Udara di Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat pada Jumat Pagi, Ini Wilayahnya

Menurutnya, ada dua proyek yang akan dijalankan dalam waktu dekat di Sydney. Pertama, proyek One Macquarie Park senilai Rp4,5 triliun pada awal 2024. Kedua, proyek One Chatswood senilai Rp7,5 triliun. "Proyek kedua lagi proses permohonan. Sejauh ini berjalan baik dan telah diterima oleh Dewan Kota Sydney," tutur Iwan.

Kembali Berulah, KKB Bakar Bangunan Sekolah Dasar di Intan Jaya Papua
Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari

Tambah Dua VLGC, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa VLGC.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024