7 Planet Baru Ditemukan, Panasnya Dahsyat Banget

Ilustrasi planet baru atau planet yang baru lahir.
Sumber :
  • Newsweek

VIVA Tekno – Sebuah sistem yang terdiri dari tujuh planet yang terik telah terungkap melalui studi lanjutan terhadap data dari teleskop luar angkasa Kepler milik NASA yang sudah pensiun.

Indonesia Terancam Cuaca Panas Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kulit Tetap Sehat

Masing-masing planet bermandikan lebih banyak panas radiasi dari bintang induknya per luas wilayah dibandingkan planet mana pun di tata surya kita. Ketujuh planet dalam sistem ini, yang diberi nama Kepler-385, berukuran lebih besar dari Bumi namun lebih kecil dari Neptunus. 

Gudang Amunisi Meledak dan Tewaskan 20 Tentara, Menhan Kamboja Salahkan Cuaca Panas

Ilustrasi planet terpanas.

Photo :
  • SciTechDaily

Ini adalah salah satu dari sedikit sistem planet yang diketahui mengandung lebih dari enam planet atau kandidat planet yang terverifikasi. Sistem Kepler-385 adalah salah satu yang menarik dari katalog Kepler baru yang berisi hampir 4.400 kandidat planet, termasuk lebih dari 700 sistem multi-planet.

Hong Kong Catat Rekor Suhu Terpanas dalam 140 Tahun Terakhir

“Kami telah mengumpulkan daftar kandidat planet Kepler dan sifat-sifatnya yang paling akurat hingga saat ini,” kata Jack Lissauer, ilmuwan peneliti di Pusat Penelitian Ames NASA di Silicon Valley California dan penulis utama makalah yang menyajikan katalog baru, dikutip Selasa, 7 November 2023. 

“Misi Kepler NASA telah menemukan sebagian besar exoplanet yang diketahui, dan katalog baru ini akan memungkinkan para astronom mempelajari lebih lanjut tentang karakteristik mereka,” lanjutnya.

Di pusat sistem Kepler-385 terdapat bintang mirip Matahari yang berukuran sekitar 10% lebih besar dan 5% lebih panas dari Matahari. Kedua planet bagian dalam, keduanya sedikit lebih besar dari Bumi, kemungkinan besar berbatu dan mungkin memiliki atmosfer tipis. 

Ilustrasi pembentukan planet.

Photo :
  • http://cutpen.com

Lima planet lainnya berukuran lebih besar, masing-masing memiliki radius sekitar dua kali radius Bumi dan diperkirakan diselimuti atmosfer tebal.

Kemampuan untuk mendeskripsikan sifat-sifat sistem Kepler-385 dengan begitu rinci merupakan bukti kualitas katalog exoplanet terbaru ini. 

Meskipun katalog akhir misi Kepler berfokus pada pembuatan daftar yang dioptimalkan untuk mengukur seberapa umum planet-planet berada di sekitar bintang lain, penelitian ini berfokus pada menghasilkan daftar komprehensif yang memberikan informasi akurat tentang masing-masing sistem, sehingga memungkinkan penemuan seperti Kepler-385.

Katalog baru ini menggunakan pengukuran properti bintang yang lebih baik dan menghitung jalur setiap planet yang transit melintasi bintang induknya dengan lebih akurat. 

Kombinasi ini menggambarkan bahwa ketika sebuah bintang menampung beberapa planet yang transit, mereka biasanya memiliki lebih banyak orbit melingkar dibandingkan ketika sebuah bintang hanya menampung satu atau dua planet.

Pengamatan utama Kepler dihentikan pada tahun 2013 dan diikuti oleh misi perluasan teleskop, yang disebut K2, yang berlanjut hingga tahun 2018. 

Data yang dikumpulkan Kepler terus mengungkap penemuan baru tentang galaksi kita. Setelah misi tersebut menunjukkan kepada kita bahwa ada lebih banyak planet daripada bintang, studi baru ini memberikan gambaran yang lebih rinci tentang seperti apa masing-masing planet dan sistem rumahnya, sehingga memberi kita pandangan yang lebih baik tentang banyak dunia di luar tata surya kita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya