Keamanan Siber Bukan Pilihan, tapi Keharusan

Ilustrasi keamanan siber.
Sumber :
  • HIMSS

VIVA Tekno – Di era digital ini, keamanan siber bukan lagi pilihan, melainkan suatu keharusan. Menurut data yang dirilis Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), jumlah kasus serangan siber yang terjadi di Indonesia mencapai 361 juta di sepanjang 2023.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga bilang kalau Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital pada 2030. Dengan situasi seperti itu maka kebutuhan akan talenta digital yang ahli keamanan siber menjadi sangat mendesak.

Untuk itu, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Cisco menggelar pelatihan keamanan siber melalui program IDCamp, di mana inisiasi tersebut tidak lepas dari situasi saat ini.

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik

Pelatihan terbagi menjadi tiga program unggulan, yakni Introduction to Cybersecurity, Networking Basic, hingga Networking Devices and Initial Configuration. Pelatihan ini akan membekali peserta dengan peranan awal seperti sebagai Analis atau Teknisi Cybersecurity dan Help Desk Support.

Menurut Senior Vice President and Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang, pelatihan keamanan siber bagian dari mempersiapkan talenta digital yang tidak hanya mumpuni tetapi juga relevan dalam menghadapi ancaman di dunia maya yang terus berkembang.

Indosat Tetap Tenang meski Ada Lonjakan

"Kami percaya bahwa investasi dalam talenta digital yang ahli keamanan siber adalah langkah strategis yang krusial untuk mempercepat digitalisasi di Tanah Air," kata dia, dalam konferensi pers virtual, Selasa, 5 Desember 2023.

Steve juga berharap bisa membantu menekan kejahatan siber melalui pelatihan yang digelar bersama Cisco ini. Nantinya, keahlian tersebut akan disertifikasi dengan sertifikat Cybersecurity Cisco Certified Support Technician (CCST).
 
Pada kesempatan yang sama, Joseph Lin, Head of Global Partner Strategies and Planning, Corporate Affairs Cisco, mengapresiasi langkah IOH dalam menempa talenta digital Indonesia melalui IDCamp.

"Kami turut mengambil peran aktif memberikan pembekalan kepada talenta muda dengan keahlian yang diperlukan untuk menjaga data dan jaringan komputer dari ancaman serangan siber yang semakin berkembang dan risiko pelanggaran data. Kami juga berharap bisa membuka pintu bagi pengalaman dan peluang baru," jelasnya.

Sebagai informasi, program pelatihan keamanan siber ini diharapkan menghasilkan talenta digital muda Indonesia yang mampu mewujudkan peluang tanpa batas dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air. Pelatihan diikuti lebih dari 90 ribu developer, dengan mengakses Learning Path Cybersecurity di website IDCamp.

Kolaborasi strategis antara IOH dan Cisco memiliki target yang lebih luas dengan​ berencana melatih 50 ribu peserta melalui program IDCamp pada tahun pertama, sehingga dapat ditingkatkan menjadi 200 ribu peserta dalam tiga tahun ke depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya