Jakarta Timur Dilirik karena ada LRT dan Kereta Cepat

Uji coba terbatas LRT Jabodebek.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Tekno – Rumah.com, anak usaha PropertyGuru yang juga startup proptech asal Singapura, memandang bahwa segera beroperasinya sarana transportasi publik baru, Light Rail Transit atau LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), pada pertengahan Agustus 2023 membawa dampak langsung terhadap industri properti.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras

Dampaknya akan terasa di wilayah Jakarta Timur, khususnya properti yang dipasarkan di sepanjang lintasan kedua transportasi tersebut. Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan bahwa proyek infrastruktur transportasi menjadi daya tarik konsumen, khususnya transportasi umum yang menghubungkan kawasan hunian dengan pusat kota.

Kehadiran LRT Jabodebek dan KCJB menjadi berkah bagi area hunian yang dilintasi sarana transportasi umum tersebut. "Salah satu area yang prospektif di lintasan LRT Jabodebek dan KCJB adalah perkembangan ke arah Timur dan Selatan dari Jakarta," ungkap dia, dalam keterangan resminya, Minggu, 30 Juli 2023.

Proyek Kereta Cepat Dilanjutkan Sampai Surabaya, Luhut Bentuk Tim Percepatan dengan China

LRT Jabodebek diperkirakan akan bisa mendorong pengembangan properti di area sebelah Timur dan Selatan Jakarta. Hal ini mengingat Presiden Joko Widodo sudah mengamanatkan Kementerian Perhubungan untuk melanjutkan pembangunan LRT Jabodebek.

Satu lintas Cibubur akan diperpanjang sampai Kabupaten Bogor, dan satunya lagi lintas Bekasi akan diperpanjang sampai Kabupaten Karawang. LRT Jabodebek lintas Cibubur akan memiliki 6 stasiun di area Jakarta Timur.

Erick Beberkan Alasan Stasiun Kereta Cepat Karawang Belum Beroperasi 

Keenamnya yaitu Stasiun LRT Cikoko, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cawang, Stasiun LRT TMII, Stasiun LRT Kampung Rambutan, dan Stasiun LRT Ciracas. Sedangkan LRT Jabodebek lintas Bekasi memiliki 4 stasiun di area Jakarta Timur yaitu Stasiun LRT Cikoko, Stasiun LRT Ciliwung, Stasiun LRT Cawang, dan Stasiun LRT Halim.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Photo :
  • Dok. PT KCIC.

 

Berdasarkan data Rumah.com Indonesia Property Market Report Q2 2023, Jakarta Timur mencatat median harga (meter persegi) hunian terendah di wilayah DKI Jakarta, yaitu sebesar Rp18.072.289, sehingga menjadikan area ini sangat prospektif bagi mereka yang akan membeli hunian di wilayah DKI Jakarta.

Jika dibandingkan wilayah DKI Jakarta lainnya, kata Marine, area Jakarta Timur memang mencatat median harga (meter persegi) hunian terendah selama ini. Pada Q1 2018, tercatat median harga (meter persegi) masih di angka Rp13.930.000, sementara wilayah lainnya di DKI Jakarta sudah di atas angka Rp20.000.000.

Apabila dirinci, median harga (meter persegi) rumah tapak di Jakarta Timur tercatat sebesar Rp18.181.818 pada Q1 2023, atau naik tipis 0,3 persen secara kuartalan dan naik 4,9 persen secara tahunan.

Sedangkan median harga (meter persegi) apartemen di Jakarta Timur tercatat sebesar Rp16.250.000 pada Q1 2023, atau turun 1,8 persen secara kuartalan dan naik 1,5 persen secara tahunan.

"Dari sisi suplai, indeks suplai hunian Jakarta Timur pada Q1 2023 naik 1,8 persen secara kuartalan, namun secara tahunan justru mengalami penurunan tipis sebesar 1,0 persen. Jika dirinci lagi, indeks suplai rumah tapak Jakarta Timur pada Q1 2023 naik 2,2 persen secara kuartalan, namun secara tahunan turun 1,3 persen," papar Marine.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya