Anak Usaha Telkomsel Resmi 'Ganti Seragam'

Chief Executive Officer Telkomsel Ventures, Mia Melinda.
Sumber :
  • Dok. Telkomsel

VIVA Tekno – Telkomsel Mitra Inovasi resmi berganti nama dan logo menjadi Telkomsel Ventures. Pembaruan nama dan logo anak usaha Telkomsel yang bergerak di bidang permodalan ventura itu semakin menegaskan komitmen sebagai penggerak ekosistem digital untuk terus mendorong pemberdayaan startup potensial agar berkembang dan bertumbuh.

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub bersama Xendit Gelar DNA VC Startup Connect

Nama Telkomsel Ventures dipilih untuk menekankan fokus investasi kepada berbagai bidang startup yang sejalan dengan prioritas strategis Telkomsel, yakni digital lifestyle (gaya hidup digital), digital enablement (pemberdayaan digital) dan emerging technologies (teknologi berkembang).

Ketiga pilar strategis itu sejalan dengan aspirasi dan peran Telkomsel Ventures sebagai Corporate Venture Capital untuk mengembangkan bisnis Telkomsel secara eksploitatif (memaksimalkan bisnis utama) dan juga eksploratif (membangun pertumbuhan bisnis baru).

Angin Segar untuk Startup Pemula

Upgrade 4G LTE Telkomsel.

Photo :
  • Dok. Telkomsel

Upgrade 4G LTE Telkomsel.

Photo :
eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon
Telkomsel Ventures mendukung pertumbuhan dan inovasi startup di Indonesia melalui persiapan flagship fund (dana kelolaan utama) yang kedua. "Kami mencari startup yang punya solusi perubahan. Kami sudah memiliki 17 mitra perusahaan dari berbagai sektor," kata CEO Telkomsel Ventures Mia Melinda di Jakarta, Kamis, 23 November 2023.

Perubahan nama dan logo ini juga menandai dimulainya periode baru untuk pertumbuhan dan inovasi startup di Indonesia melalui kehadiran dana kelolaan utama kedua, setelah mereka menyelesaikan investasi perdananya pada dana kelolaan utama pertama pada 2020 dengan total dana komitmen US$40 juta atau Rp623 miliar.

Startup PrivyID.

Photo :
  • PrivyID.

Startup PrivyID.

Photo :
Dana tersebut sudah diinvestasikan ke dalam 17 perusahaan di Asia Tenggara dan Amerika Utara. Perusahaan-perusahaan itu, antara lain Evermos (startup e-commerce sosial yang fokus pada produk halal),
(startup kesehatan di Indonesia),
(startup KYC digital), Sekolahmu (platform pembelajaran terpadu), Edenfarm (startup rantai pasokan pertanian), dan FinAccel (perusahaan induk startup tekfin Indonesia Kredivo).

"Meski kondisi ekonomi global yang tidak menentu menjadi salah satu tantangan bagi pertumbuhan industri startup, kami tetap berinvestasi dengan perusahaan yang sudah ada produknya, post-product, dan sudah ada indikasi product market. Kita bersama-sama kolaborasi di dalamnya," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya