- www.pixabay.com/xresch
Jakarta, 30 Januari 2024 – Tren pengolahan big data yang semakin pesat turut mengubah perilaku pelanggan di berbagai industri. Pelanggan kini semakin menuntut pengalaman yang personal dan relevan dari bisnis yang mereka gunakan.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, bisnis perlu mengadopsi perangkat sistem berbasis Customer Data Platform (CDP) yang dapat membantu mereka menganalisis data pelanggan secara mendalam.
PT Sprint Asia Technology sebagai penyedia layanan infrastruktur teknologi terkemuka di Indonesia, meluncurkan Sprint Resul, sebuah platform pengolahan data berbasis CDP canggih di pasar bisnis Indonesia.
Platform ini menggandeng Resulticks, untuk menghadirkan platform yang memenuhi kebutuhan bisnis di Indonesia.
“Saat ini pemanfaatan pengolahan data tidak hanya dilakukan oleh bisnis berskala besar, industri rumah tangga pun memerlukan analisis dan olah data,” ujar CEO Sprint Asia Technology, Setyo Harsoyo, dikutip VIVA Tekno dari keterangan resmi.
Sprint Resul memiliki berbagai keunggulan yang dapat membantu bisnis meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasarannya. Pertama, yakni dapat mengintegrasikan berbagai sumber data dari berbagai platform, baik online maupun offline untuk memperoleh gambaran lengkap tentang perilaku pelanggan.
Kedua, Sprint Resul menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis data pelanggan secara mendalam sehingga dapat menginterpretasikan perilaku pelanggan secara lebih akurat dan mendapatkan insight yang relevan untuk meningkatkan strategi pemasaran.
Ketiga, Sprint Resul dapat memberikan rekomendasi kampanye pemasaran yang tepat dan personal kepada pelanggan. Rekomendasi ini didasarkan pada perilaku dan kebiasaan pelanggan pada platform bisnis Anda.
Berdasarkan hasil uji coba, platform ini mampu meningkatkan total pendapatan hingga 5.7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Sprint Resul dapat menjadi solusi yang efektif bagi bisnis untuk meningkatkan kinerjanya.
“Kehadiran CDP milik Sprint melalui kerja sama dengan Resulticks adalah salah satu program perusahaan untuk terus memperkuat positioning Sprint di kancah bisnis nasional,” tutur Chief Business Officer Sprint Asia Technology, Rizka Rachmat Tunisa.
Bukan Cuma Sekali, Ini Sederet Kontroversi Bisnis Ustaz Yusuf Mansur
Ustaz Yusuf Mansur belakangan santer diberitakan pasca Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencabut izin usaha milik sang penceramah, yakni PT Paytren Aset Manajemen (PAM)
