- Viva.co.id/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id – Perusahaan rintisan lokal, yang menyediakan platform pencetakan online, Printerous, dikabarkan telah mendapatkan inevstasi sebesar Rp18 miliar. Ini merupakan pendanaan yang dipimpin oleh perusahaan kapital asal Singapura.
Suntikan dana sebesar US$1,4 juta itu merupakan pra-seri A yang dipimpin oleh Golden Gate Ventures dari Singapura, yang diikuti oleh Sovereign's Capital asal Amerika Serikat, ditambah grup bisnis Gunung Sewu Kencana dari Indonesia.
"Investasi ini hadir tepat di saat perusahaan kecil menengah di Indonesia mulai merasakan efisiensi teknologi dalam dunia usaha. Khususnya dalam bidang percetakan business to business (B2B). Invetasi baru ini akan digunakan untuk akuisisi dan retensi pengguna aga bisa menjadi pemimpin pasar percetakan di Indonesia," ujar Kevin Osmond, co-Founder dan CEO Printerous, dalam keterangan resminya, Jumat 24 Februari 2017.
Data yang pernah dipaparkan Hewlett Packard Asia Pacific, industri percetakan di Indonesia bernilai US$5,5 miliar atau setara Rp73 triliun di tahun 2016. Bahkan studi Economist Intelligence Unit memprediksi sektor percetakan di Indonesia akan menembus angka US$9,1 miliar atau Rp121 triliun. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara maju dalam bisnis percetakan di Asia Tenggara.
Printerous sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai macam layanan percetakan untuk perusahaan. Didirikan oleh Kevin Osmond, Christian Soeseno Boenarso, dan David Soong.
Sebelumnya, startup lokal ini pernah mendapatkan suntikan dana dari RMKB Ventures dan anggota keluarga Tahir, serta beberapa angel investor seperti Steve Christian yang merupakan CEO KapanLagi Network. (ren)
Coldspace Hadirkan Teknologi Hybrid Cold Fulfillment Warehouse Pertama di Indonesia
Coldspace startup di bidang rantai dingin terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan peluncuran hybrid cold fulfillment warehouse pertama di Indonesia.
