VIVA.co.id – Inkubator startup yang merupakan anak usaha BUMN telekomunikasi, Indigo Telkom, mengklaim sebagai satu-satunya dari Indonesia yang mengikuti perhelatan Cebit 2017 di Hannover, Jerman.
Indigo menempati salah satu booth di paviliun Indonesia yang bertema Archipelageek. Booth yang disediakan oleh pemerintah Indonesia itu merupakan kerja sama antara Kementerian Perindustrian dan Badan Ekonomi Kreatif. Cebit 2017 merupakan perhelatan teknologi terbesar di Eropa, diselengarakan 20-24 Maret 2017.
"Indigo.id mulai buka booth ke umum sejak awal pekan ini. Selain akan mengisi panel global conferences. Kami dengan senang hati mengundang diaspora, mahasiswa, dan profesional ke lokasi booth di Hall 06/F08, Cebit Hannover," kata Ery Punta Hendraswara, managing director Indigo.id, Kamis, 23 Maret 2017.
Menurut dia, sebagai satu-satunya inkubator Indonesia di ajang tersebut, Indigo.id akan berusaha membangun konektivitas global. Baik untuk jembatan startup Indonesia ke kancah pasar global, maupun membangun jejaring mentoring dan kerja sama dengan inkubator lainnya.
Indigo.id, Ery melanjutkan, akan bekerja keras mengenalkan programnya ke pasar global selama ikut pameran lima hari melalui pemaparan dan sosialisasi sejumlah portfolio binaannya selama ini ke hadapan dunia.
Diketahui, tahun ini CEBIT 2017 bertemakan "Digital Business, DiConomy" yang diikuti lebih dari 3.000 eksibitor serta pembicara global mulai dari Edward Snowden hingga Robot Pintar Pepper.
Diproyeksikan, pengunjung akan datang dari sekitar 100 negara seluruh dunia pada pameran yang hadir sejak 1970 ini. Itulah mengapa kehadiran Indigo.id sangat penting di ajang ini karena sesuai dengan temanya. (art)
Coldspace Hadirkan Teknologi Hybrid Cold Fulfillment Warehouse Pertama di Indonesia
Coldspace startup di bidang rantai dingin terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan peluncuran hybrid cold fulfillment warehouse pertama di Indonesia.
