- Smithsonianmag
VIVA – Apa jadinya jika suatu wilayah diketahui menyimpan konsentrasi berlian yang tinggi? Tentu banyak orang berebut untuk mencari atau menambangnya.
Tapi cerita penduduk di kota kecil Nordlingen, Bavaria, Jerman lain lagi. Kisahnya berawal dari 15 juta tahun lalu, ketika asteroid menghantam Bumi dan jatuh di wilayah tersebut.
Ahli geologi memperkirakan bahwa batu ruang angkasa itu besarnya sama dengan luas kota Nordlingen sekarang. Setelah melakukan kontak dengan permukaan Bumi, asteroid menciptakan panas dan tekanan yang kuat, sehingga menghasilkan kawah batu berbutir kasar yang disebut suevite; terdiri dari kaca, kristal, dan berlian.
Pada 898 Masehi, pemukim tiba kota Nordlingen. Mereka tidak tahu jika tengah membangun rumah di atas tanah yang memiliki konsentrasi berlian tertinggi dari semua tempat di muka Bumi.
Mereka bahkan menggunakan suevite sebagai bahan material bangunan. Lagi pula, berlian yang tersebar di seluruh area terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Ukuran batu mulia dalam suevite itu kurang dari 0,2mm, meski dalam konsentrasi tinggi, praktis tidak berharga.
Kini, penduduk Nordlingen tahu mereka hidup di atas berton-ton berlian, tetapi tidak akan menghancurkan kota demi menjual bahan-bahan itu. Jika ditotal, perkiraan ada 72 ribu ton berlian.
Meski begitu, Jerman telah menemukan cara lain agar mendapat untung dari kisah Nordlingen yang tak biasa itu. Turis datang dari seluruh dunia untuk menghargai kemewahan arsitektur Nördlingen yang berkilauan dan memiliki nilai karat tinggi, termasuk Gereja St. George dan Rise Crater Museum.
Sumber: Smithsonianmag
(ann)
