- Pixabay
VIVA Lifestyle – Berlian menjadi salah satu perhiasan mewah yang memiliki harga fantastis. Tapi siapa sangka, ternyata selain yang alami atau asli, ada juga berlian buatan atau sintetis, yang dimunculkan dengan memadukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lalu, bagaimana cara membedakannya?
CEO dari Passion Jewelry Group, Antonio Prawira, mengatakan, produksi berlian sintetis secara luas telah menjadi liar. Oleh karena itu, pasar Indonesia memerlukan lebih banyak paparan terhadap pengetahuan tentang betapa pentingnya berlian alami yang diperoleh secara etis. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
"Secara umum, kita dapat melihat bahwa pasar berubah dari hal baru dan menarik menjadi kelebihan pasokan. Kalau terus begini, bukan lagi soal memberikan kualitas terbaik, malah siapa yang tidak mampu bersaing dalam harga, maka dia akan gulung tikar," ujar Antonio dalam keterangannya, dikutip Rabu 14 Februari 2024.
Berlian sintetis atau yang dikenal juga sebagai berlian buatan manusia atau berlian yang ditumbuhkan di laboratorium bukanlah tiruan, melainkan replika yang ditumbuhkan dengan menggunakan prosedur dan metode yang sama dengan aslinya.
Struktur kristalnya bahkan serupa dengan berlian alami, sehingga sangat sulit dibedakan. Namun, meski berlian sintetis memiliki daya pikat yang sama menawannya, tetap ada perbedaan yang membuatnya tidak semahal yang asli.
Berlian alami atau asli, telah mengalami evolusi geologis selama lebih dari 3,3 miliar tahun. Sementara berlian sintetis dibuat kembali dengan perpaduan unik antara seni dan inovasi.
Nah, jika bingung mencari mana berlian alami, Passion Jewelry bermitra dengan Royal Asscher mempersembahkan perhiasan berlian royal asscher cut terbaik yang resmi diluncurkan di Passion Prive Plaza Indonesia dan Plaza Senayan.
Selama enam generasi, Royal Asscher telah membuat berlian unik dan dipatenkan yang dirancang untuk menangkap keindahan dunia di sekitar mereka. Keluarga Royal Asscher telah dipercaya untuk memotong beberapa berlian paling luar biasa dan indah di dunia, termasuk dua berlian terbesar yang pernah ditemukan, yang terbesar ada di dalam permata mahkota Inggris.
Beyond Beauty merupakan komitmen dan fokus untuk meningkatkan keunikan dan kualitas berlian yang diproduksi sebagai perhiasan. Melihat sejarahnya yang begitu memukau, Passion Jewelry memutuskan mencari jalan keluar dengan menghadirkan berlian Royal Asscher untuk memenuhi keterampilan Indonesia.
Founder dan COO Passion Jewelry Group, Airyn Tanu, mengatakan, akan berkomitmen untuk selalu memberikan perhiasan berlian dengan kualitas terbaik.
"Perhiasan berlian kami, pada dasarnya sangatlah berharga, namun cerita di balik setiap perhiasan yang dirancang dan dibuat memiliki nilai lebih, sehingga kami ingin pelanggan kami merasakan cinta tanpa syarat yang dituangkan dalam perhiasan berlian kami, kualitas selalu lebih penting daripada kuantitas!" ungkapnya.
