Logo DW

Napi Pembunuh Sadis Berhasil Pecahkan Matematika Rumit dan Kuno

Ilustrasi matematika.
Ilustrasi matematika.
Sumber :
  • http://blogs.babble.com

Cerruti membantu Havens untuk memformulasikan pembuktian solusi problem matematika kuno itu dalam bentuk ilmiah yang benar. Pada bulan Januari 2020 karya itu dipublikasikan dalam jurnal Research in Number Theory.

Menularkan antusiasme di penjara

Ini menjadi sebuah pencapaian besar bagi narapidana kasus pembunuhan di Seattle itu. Selain berhasil memecahkan problem matematika kuno, Havens juga mampu menginspirasi sesama narapidana untuk mengikuti jejaknya, dan resmi membentuk klub matematika di penjara.

Tidak hanya itu, Havens bersama 14 narapidana lain dalam klubnya merayakan Pi-Day pada 14 Maret lalu untuk memperingati konstanta matematika yang terkenal Pi berupa bilangan 3,14. Peringatan tahunan itu dirayakan secara istimewa, di balik terali besi.

Prof. Umberto Cerruti dari Turin juga turut mengikuti acara unik ini di bawah pengawasan keamanan amat ketat. Ia kemudian menulis artikel dalam jurnal Math Horizons berjudul "Pi Day behind bars — Doing mathematics in prison" dan memuji para narapidana yang bisa menyitir 461 desimal pertama dari Pi.

Havens sendiri menyatakan, selama menjalani sisa 16 tahun penjara, ia ingin belajar topik matematika lainnya. “Menggeluti matematika, adalah cara saya untuk membayar hutang kepada masyarakat“, ujar Havens. Setelah bebas penjara, ia juga ingin mempelajari subyeknya secara resmi.

Alexander Freund (as/gtp)