Ada Jumat Kliwon di Januari 2024

Tahun Baru 2024.
Sumber :
  • Pixabay/Nennieinszweidrei

Jakarta – Kapan malam Jumat Kliwon di Januari 2024? Pertanyaan ini sering diajukan oleh mereka yang memiliki tradisi atau ritual tertentu pada malam Jumat Kliwon, baik yang bersifat keagamaan maupun budaya.

3 Cara Menjual Uang Koin Rp1.000 Melati Biar Untung, Bisa Capai Rp100 Juta?

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang dikeluarkan oleh Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, terdapat satu hari Jumat Kliwon pada bulan ini atau jatuh pada 19 Januari 2024/7 Rajab 1445 Hijriah.

For Revenge Bawa Gebrakan Musik di Panggung DCDC Ngabuburit Extra 2024

Ilustrasi berdoa.

Photo :
  • Pixabay/ Hamsan

Dengan demikian, malam Jumat Kliwon terdekat akan menjadi Kamis, 18 Januari 2024 atau 6 Rajab 1445 Hijriah. Bagi sebagian besar orang, malam Jumat Kliwon dianggap sebagai momen yang istimewa.

Bersatu Lawan TBC Menuju Masyarakat Sehat dan Produktif

Sebuah skripsi berjudul "Kekeramatan Malam Jumat Kliwon dalam Persepsi Komunitas Peziarah di Makam Kyai Hisyam Zuhdi Desa Randegan Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas," yang ditulis oleh Naeron Aryaf Rifyana dari IAIN Purwokerto, menjelaskan makna pentingnya.

Menurut Aryaf, berdasarkan hasil penelitiannya, hari Jumat dengan pasaran Kliwon dianggap sebagai Jengunge Dina atau Ratunya Hari.

Hari tersebut memiliki karakteristik baik dan melambangkan kemuliaan. Malam Jumat Kliwon dianggap sebagai waktu yang sangat strategis, dan memiliki konsep metafisik Jawa yang fundamental.

Kekeramatan Malam Jumat Kliwon

  • Waktu yang sangat cocok untuk mengharap, mengungkapkan dan menghayati berbagai macam permasalahan hidup.
  • Waktu yang memiliki sugesti dalam memudahkan diri untuk memasuki keheningan bathin.
  • Waktu terbukanya hijab dan ijabah Ilahi bagi orang-orang yang penuh harap ketika mereka berdoa kepada Sang Pencipta.
  • Waktu yang memiliki sifat prabawa-kekuasaan (Allah)

Ilustrasi berdoa

Photo :
  • Pixabay

Momentum yang sakral pada waktu tersebut, yaitu keyakinan bahwa ruh ahli kubur akan hidup kembali, mengetahui secara detail orang-orang yang mengunjunginya, sehingga ketika para peziarah mencurahkan hatinya dalam doa, seakan-akan ahli kubur hadir dalam hati sanubari mereka dan mengerti keinginan dan pengharapannya.

Sehingga komunitas peziarah tersebut mempergunakan malam Jumat Kliwon untuk berjaga dan memperbanyak amalan kebaikan, dengan harapan apa yang sedang diinginkan akan tersampaikan kepada Allah.

Keyakinan terhadap waktu yang strategis dan tempat yang sesuai, akan mempermudah diri dalam menciptakan keheningan batin, menjauhkan segala perhatian terhadap dunia yang akan menghalangi konsentrasi peribatin dalam berhadapan dengan Sang Pencipta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya