Padamaran, Santapan Kue Tradisional Jambi saat Berbuka Puasa Ramadan 

Intan pembuat Padamaran, kue tradisional khas Jambi
Sumber :
  • Syarifuddin Nasution (Jambi)

VIVA Kuliner - Puasa Ramadan merupakan suatu ibadah yang sangat ditunggu-tunggui umat Islam. Di bulan Ramadah ini pula umat muslim mencari pahala sebanyak-banyaknya dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Sebagai umat muslim, di bulan Ramadhan tentunya sangat diwajibkan berpuasa hingga waktu magrib. Untuk berbuka puasa, umat muslim biasanya masak aneka makanan yang sesuai selera, namun ada juga yang membeli makanan kue atau takjil ke pasar. 

Seperti di Jambi, meski banyaknya masyarakat jual kue menu jelang buka puasa, ada kue yang sangat unik yakni Padamaran, kue tradisonal khas Jambi yang hanya ditemukan sekali setahun saat bulan Ramadan. Rasanya enak dan nikmat. 

Padamaran, kue khas Jambi

Photo :
  • Syarifuddin Nasution (Jambi)

Racikan masakan Padamaran pakai daun pisang, yang awalnya dicetak bulat lalu dimasukkan Padamaran yang sudah diolah pakai tepung dan setelah itu dikukus selama 10 menit di atas api. Kemudian setelah matang, Padamaran baru siap disajikan. 

Intan, warga Desa Mudung Darat, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, merupakan pembuat kue Padamaran setiap hari saat di bulan Ramadan dan omset penjualan cukup lumayan karena Padamaran selalu dipesan masyarakat. 

"Saya masak Padamaran yang merupakan kue tradisional khas Jambi untuk dijual ke masyarakat saat jelang berbuka puasa," ujar Intan, Sabtu (1/4).

Intan mengatakan, proses pembuatan Padamaran tidaklah sulit. Pertama daun pisang disiapkan dengan dicetak bulat, tepung terigu, gula merah, gula pasir yang keseluruhannya diaduk dan setelah itu, dimasukan ke dalam cetakan daun pisang. Lalu dikukus selama 10 menit dan siap dijual dan disaji jelang berbuka puasa. 

4 Potret Adem Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri setelah Mualaf

"Padamaran makanan kue enak dan nikmat dan kita masak juga tidak pakai resep aneh-aneh," jelasnya.

Intan mengatakan, Padamaran dijual di depan warung Dapur Meriah atau sebelah Mts Labolatorium, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Meski jauh dari jarak rumah jualannya, namun semangat masyarakat beli kue Padamaran selalu ada sehingga selalu dibuat. 

Telkomsel Kasih Kabar Positif

"Padamaran dijual Rp1.500 dan saat sekali jual pesanan bisa sebanyak 50 padamaran dan bisa lebih dan alhamdulillah saat jualan Padamaran selalu laris terus," tuturnya. 

Intan penjual Padamaran, kue khas Jambi

Photo :
  • Syarifuddin Nasution (Jambi)
Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Selain kue Padamaran, ada juga dijual seperti Tahusi, klepon, kumbu kacang, onde-onde, muso, pastel dan sebagainya dan ia jualan Padamaran hingga jualan kue lainnya bisa mendapatkan omset Rp500 ribu. 

"Padamaran dibuat bisa mencapai 50 untuk dijual dan paling kecil 30 Padamaran dibuat dan saat adanya pesanan bisa lebih dari 50 Padamaran dibuat dan alhamdulillah laris terus," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya