Tiga Bahaya Abu Vulkanik

Hujan Abu Gunung Kelud
Sumber :
  • REUTERS/Dwi Oblo
VIVAnews
Ratusan Mahasiswa Walk Out dari Upacara Wisuda Universitas Harvard Imbas Demontrasi Pro Palestina
- Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengingatkan bahaya abu vulkanik bagi masyarakat. Abu ini menyebar setelah Gunung Kelud di Jawa Timur meletus pada Kamis malam.

Strategi PDIP Bentengi Kader Potensial Agar Tak Dibajak di Pilkada 2024

Dalam wawancara di
Honda Luncurkan Motor Matik Sultan, Bisa Parkir Ekslusif di Depan Mall
Apa Kabar Indonesia tvOne , Sabtu 15 Februari 2014, Ali mengatakan, abu vulkanik sangat berbahaya karena mengandung silika, memiliki sudut tak beraturan, dan sangat tajam. Selain itu juga ukurannya yang sangat kecil, sehingga mudah terbawa angin. "Ada yang ukurannya kurang dari 10 mikro," katanya.


Menurut dia, ada tiga bahaya abu vulkanik bagi kesehatan, yaitu pernafasan, mata, dan kulit.


Bagi pernafasan, jika abu ini terhirup bisa akut atau kronis. Bila akut akan memicu radang, infeksi, dan batuk. Apalagi bagi penderita asma, tentu akan cepat kambuh. "Nafasnya bisa sampai bunyi-bunyi," katanya.


Bagi mata, abu bisa bikin iritasi. Mata bisa abrasi dengan mengeluarkan kotoran. Ini sangat bahaya bagi pengguna lensa kontak. "Baiknya gunakan kaca mata."


Lalu bagi kulit, abu juga akan bikin iritasi. Kulit bisa memerah, gatal, dan lain-lain. Karena itu ia mengimbau sebaik mungkin menghindari abu. "Jika tidak perlu usahakan tidak ke luar rumah.Pakailah masker jika daerah Anda sedang terkena hujan abu," kata dia. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya