- nike.com
VIVA – Penampilan yang menarik bukan sekadar menggunakan pakaian dan aksesori, sepatu juga menjadi item fesyen yang dapat membuat penampilan semakin keren. Tidak heran jika banyak dari kita yang rela merogoh kocek dalam untuk mendapatkan sepatu kece.
Meski terkesan mubazir jika membeli alas kaki dengan harga yang tidak murah. Tetapi sepatu dengan kualitas baik dan harga yang tidak murah ternyata bisa menjadi salah satu investasi yang menjanjikan, seperti halnya tas-tas branded macam Hermes dan lainnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh penyanyi sekaligus pegiat sneakers, Anugrah Aditya. Apalagi, kata dia, jika sepatu yang dikeluarkan oleh perusahaan merek sepatu kenamaan menjualnya secara terbatas atau limited edition. Dia mencontohkan, sepatu Nike Air Max 97/1 yang merupakan sepatu Nike tahun 1997 yang dikolaborasikan oleh salah satu pemenang kontes desain sepatu tersebut.
“Dia mengubah bahannya dikeluarkan secara eksklusif di Amerika, keluar di Indonesia (dengan) jumlah terbatas. Awalnya dijual Rp2,3 juta, sekarang seperti ini (dihargai) Rp11 juta,” kata dia saat ditemui VIVA di Kemang, Jumat sore, 18 Januari 2019.
Dia menjelaskan, melambungnya harga sepatu tersebut lantaran adanya supply and demand (penawaran dan permintaan) yang tidak seimbang. Di mana perusahaan hanya menyediakan beberapa produk, namun peminatnya begitu banyak.
“Secara supply limited, enggak mungkin buat produk puluhan juta dengan bahan seperti ini, kualitas seperti ini, jumlah terbatas (tapi) demand banyak, itu yang buat harganya mahal dan diminati,” kata dia.
Selain itu, Aditya mencontohkan sepatu keluaran Adidas 4D yang ternyata memiliki nilai investasi 12 kali lipat hingga Rp60 juta dari harga beli sebesar Rp5 juta.
“Adidas ini 4D, tapi solnya 3D print unik, demand banyak tapi supply sedikit. Belinya Rp5 juta, coba keep saja enam bulan, dan ini menjadi salah satu Adidas mahal, harganya bisa mencapai Rp60 juta. Ada market-nya? Ada, tapi enggak di sini,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, kriteria sebuah sepatu bisa dijadikan investasi yang menjanjikan adalah adanya nilai sejarah dari sepatu itu. Semakin bersejarah maka semakin mahal harganya.
“Karena sekarang di dunia market sneakers seperti jam, brand Nike dan Adidas kolaborasi dengan enggak mesti nunggu tahunan atau bulanan. (Supply) 100 pasang, yang mau satu region (sehingga) harganya naik,” ucap Aditya. (art)
Sri Mulyani Buka Suara soal Harga Sepatu Rp 10 Juta Kena Pajak Rp 31 Juta
Viral di media sosial seorang pria mengeluhkan dirinya dikenakan biaya bea masuk Rp 31 juta untuk harga sepatu Rp 10 juta.
