Ahli Bedah Plastik Ungkap Alasan Orang yang Pernah Oplas Jadi Terus Kecanduan

ilustrasi operasi plastik
Sumber :
  • lookstudio/freepik

JAKARTA – Tidak seperti zaman dulu, kini banyak orang yang tak ragu dan tidak malu-malu melakukan tindakan operasi plastik. Bahkan, beberapa publik figur sampai rela terbang ke luar negeri demi mendapatkan bedah plastik yang sempurna. 

5 Manfaat Luar Biasa Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah, Bisa Cegah Penuaan Dini

Usai melakukan oplas, tak jarang yang kemudian jadi ketagihan untuk melakukannya lagi. Entah memperbaiki bagian tubuh yang sama atau beralih ke yang lain, hal itu dilakukan demi mendapatkan tampilan yang diinginkan. Lalu, kira-kira apa sebenarnya yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan melakukan oplas? Yuk, scroll untuk mengetahui jawabannya.

Dokter bedah Plastik, Dr. dr. Sakura Rini, Sp. BP-RE (K), MARS, turut mengungkap alasan mengapa seseorang tak puas hanya dengan melakukan satu tindakan operasi plastik saja. 

5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit
3 Skincare Ini Jadi Paling Diandalkan oleh Penggunanya

"Sebetulnya keinginan ingin cantik atau ganteng itu susah digambarkan. Tadinya saya merasa hidung saya kurang, saya perbaiki hidung saya. Tapi sebetulnya mata saya juga kurang tinggi, akhirnya dia mau operasi juga. Akhirnya ingin sempurna terus, karena pada dasarnya manusia ingin kesempurnaan," jelas dr. Sakura saat peluncuran alat kecantikan INDIBA dari PT. Regenesis Indonesia, di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) itu melanjutkan, seharusnya baik pasien atau dokter bisa menahan keinginan untuk kembali melakukan oplas jika dirasa tidak perlu. 

"Kalo dokternya terus-terus, ayo aja terus atau malah ditawar-tawarin, 'eh kayanya kamu kurang ini', akhirnya pasien mikir 'saya operasi aja' abis itu pergi lagi ketemu temennya 'di sana operasi ini bagus' terus mau lagi. Jadi emang tergantung dari drive-nya diri sendiri," ungkapnya. 

Mengenai biaya oplas yang terbilang tinggi, dokter Sakura mengungkap, bahkan orang Indonesia sudah memiliki kemampuan untuk itu. Atau jika anggaran untuk oplas belum mencukupi, orang yang bersangkutan akan mencari treatment  lain yang mirip-mirip sebagai alternatif. 

"Orang Indonesia itu kreativitasnya tinggi, mereka pasti punya funding-nya. Dan mereka juga bisa cari yang bisa dia effort. Misalnya, kalo belum bisa operasi yang lain dulu deh, misalnya treatment benang dulu, pake filler dulu, botox dulu," paparnya. 

Namun, meski tren oplas kini banyak diminati, sebagian yang lain justru masih takut melakukan prosedur bedah plastik. Jika menginginkan perawatan non invasif tanpa sayatan pisau, treatment dengan menggunakan Indiba bisa menjadi salah satu alternatif. 

Presiden Direktur PT Regenesis Indonesia, Ir Emmy Noviawati, menjelaskan, Indiba merupakan alat berbasis pro ionic yang bekerja spesifik pada frekuensi 448 khz dan sudah memiliki banyak clinical study untuk berbagai macam indikasi. 

"Indiba juga sangat terkenal di dunia olahraga karena keefektifannya dalam proses recovery yang biasanya dialami oleh para atlet saat berlatih dan bertanding. Seperti misalnya Rafael Nadal petenis Internasional, grup sepakbola Barcelona, salah satunya Lionel Messi mengunakan Indiba, sebagai perawatan favorit mereka dalam keseharian," paparnya. 

Regional Training Director INDIBA Asia, Michelle Lee, menambahkan, Indiba, memiliki kegunaan sangat luas baik sebagai treatment tunggal maupun kombinasi.

"Indiba dapat digunakan pada wajah untuk indikasi pengencangan kulit, mengurangi kerutan, mengurangi bekas jerawat. Untuk tubuh, alat ini bisa dipakai untuk pembentukan tubuh, menghilangkan lemak pada tubuh, dan satu-satunya alat yang bisa menghancurkan lemak visceral fat," kata dia. 

Tidak hanya itu, menurut Michelle, alat ini juga bisa digunakan untuk perawatan rambut seperti untuk menumbukan, memperkuat folikel dan mengurangi kerontokan rambut, sehingga sangat sesuai dikombinasikan dengan treatment hair transplantation. 

"Treatment ini juga membantu peremajaan vagina dan meningkatkan vitalitas pada pria. Di bidan bedah, Indiba juga sangat membantu untuk pemulihan setelah operasi dengan memperbaiki lymphatic drynage, sirkulasi darah, mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan luka," bebernya. 

"Indiba sangat baik digunakan untuk perawatan sebelum dan sesudah tindakan operasi. Alat ini bekerja untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi bengkak (infllamasi) pada tubuh," imbuh Michelle Lee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya