71 Persen Wanita Habiskan Uang Buat Belanja Pakaian secara Online

Ilustrasi belanja online.
Sumber :
  • Livemint

VIVA Lifestyle – Jika melihat ke belakang, kebanyakan produk fashion didominasi oleh produk perempuan dengan berbagai pernak-perniknya. Sedangkan, fashion pria seolah-olah masih terbatas sehingga belum nampak berimbang. 

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh firma riset pasar global, The NPD Group (2017) menyatakan bahwa 71 persen perempuan menghabiskan uang untuk berbelanja pakaian secara online, dibandingkan pria yang hanya sekitar 49 persen saja. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

Perbedaan angka ini disebabkan oleh terbatasnya opsi yang tersedia bagi kalangan pria dalam memilih fashion. Belum lagi, masalah fashion kalangan pria di usia yang sudah lanjut lebih sering dijumpai pakaian yang terlalu kaku dan terkesan formal. 

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

CEO FR James, Fakhrus Radifan, menilai bahwa sebetulnya usia hanyalah sebuah angka dan tidak bisa dipungkiri bahwa para pria lanjut usia juga pernah mengalami masa di mana penampilan adalah segalanya.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

“Sebetulnya, para pria lanjut usia di masa mudanya juga memerhatikan penampilan layaknya anak muda jaman sekarang. Cuman, semangatnya aja yang mulai kurang," kata Fakhrus Radifan, dalam keterangannya, dikutip Kamis 21 Maret 2024.

Oleh karena itu, FR James sebagai salah satu pelaku dalam bisnis ini berupaya untuk memberikan produk fashion yang tidak lagi terkotakkan batasan usia, sehingga dapat dikenakan oleh berbagai kalangan termasuk pria dewasa atau lanjut usia. 

Hal ini menjadi salah satu faktor FR James membuat sebuah terobosan baru, untuk memberikan produk fashion yang dapat dinikmati oleh semua kalangan. Dengan campaign #FReveryoung, yang berasal dari kata Forever Young atau dapat diterjemahkan sebagai muda selamanya, dimaknai dengan harapan mampu menghidupkan kembali semangat muda dalam berpenampilan. 

"Ide ini diluncurkan untuk menjadi langkah awal mengenalkan produk fashion yang tidak hanya berfokus pada Gen-Z atau millennial saja. Tapi, usia lanjut pun punya porsi untuk menikmati tren fashion masa kini, tanpa harus takut berekspresi karena terbatas dari variasi yang tersedia," ungkapnya.

"Melalui semangat #FRerveryoung yang diusung pada campaign terbaru kami, diharapkan membantu para pria usia dewasa mengeksplor cara berpakaian yang lebih bervariatif," sambungnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya