- instagram.com/chanelofficial
VIVA.co.id – Rumah mode asal Prancis, Chanel menutup show-nya di pekan mode Paris atau Paris Fashion Week (PFW) 2017 dengan aksi spektakuler. Karl Lagerfeld dan Chanel yang dikenal dengan kreativitasnya yang unik, selalu mengubah panggung mode menjadi sesuatu yang mereka inginkan dan membuat banyak orang terkesan.
Dikutip dari Guardian, mereka kali ini mengubah interior Grand Palais menjadi tempat peluncuran roket lengkap dengan roket putih berukuran besar di tengah panggung. Show mereka diakhiri dengan meluncurkan roket setinggi 35 meter, yang terangkat sekitar 10 meter ke udara.
Dan mengambil tema futuristik, sejumlah model yang berada di sekitar roket tersebut menampilkan koleksi musim gugur tahun ini. Model mengenakan koleksi warna monokrom, abu-abu dan perak.
Koleksi yang diperagakan seperti atasan tunik kerah tegak dipadu dengan rok mini, mantel, celana pendek berlapis. Model juga mengenakan aksesori seperti ikat kepala permata, choker bertatahkan kristal, kacamata besar, sarung lengan dan tangan jari warna metalik.
Di samping itu, mantel ruang angkasa metalik, tas berbentuk globe, kacamata besar serta gaun dan hoodie bermotif yang terinspirasi kostum astronot dan planet. Sejumlah model yang memamerkan koleksinya, di antaranya Lily-Rose Depp, Cara Delevingne, Pharrell Williams, Kendall Jenner, Gigi dan Bella Hadid.
Sementara Dr Mitchell Walker, Profesor Teknik Penerbangan di Georgia Institute of Technology, mengatakan bahwa roket Chanel bukan roket sebenarnya, hanya salah satu versi roket untuk studio film. "Itu bukan roket, itu adalah lift hidrolik. Memiliki lampu yang terlihat seperti api, dan asap untuk membuatnya terlihat seperti lepas landas, tapi itu bukan roket," kata dia, seperti dilansir dari Yahoo.
Kendati demikian, menurutnya, pembuatan roket tersebut memperhatikan detail lengkap, termasuk menggunakan lampu dan kembang api di bagian bawah serta menambahkan efek seperti telah lepas landas. Walker memperkirakan biaya pembuatan roket Chanel sekitar Rp1,07 miliar.
Namun Paul Clay, pendiri acara dan konsultasi desain, mengatakan bahwa angka itu terlalu rendah. Dia mengatakan, jika harus menebak, biaya yang dibutuhkan Chanel sekitar Rp13,3 miliar atau lebih.
