Ivanka Trump Kini Jual Perhiasan Murah

Ivanka Trump
Sumber :
  • REUTERS/Saul Loeb/Pool

VIVA.co.id – Perhiasan dengan label Ivanka Trump dikenal dengan harganya yang mahal. Harga perhiasan yang dijual putri orang nomor satu Amerika Serikat itu bisa belasan hingga ratusan juta.

10 Prediksi The Simpsons di 2022, Ada Ivanka Trump

Bahkan, dia sempat melakukan promosi terselubung dengan menggunakan perhiasan dari labelnya saat wawancara pertama usai ayahnya memenangkan pemilu pada November tahun lalu. Saat itu, dia mengenakan gelang mewah dengan harga sekitar Rp144 juta dan cincin emas bertabur berlian serta beberapa aksesori lain yang mengundang kontroversi publik.   

Penampilannya dengan memakai perhiasan mahal itu dianggap memamerkan gaya hidup mewah dan agenda lain yang bertentangan dengan perannya dalam pemerintahan Donald Trump. Sejak itu, dia memilih untuk menjauhkan diri dari label fesyen dan perhiasannya.

Bisnis Karoseri Bus Nol Orderan hingga Kontroversi Ivanka Trump

Dan kini, dia memutuskan untuk menyetop menjual perhiasan mahal Ivanka Trump Fine Jewelry Collection. Perusahaan akan fokus menjual perhiasan dengan harga lebih terjangkau, seperti sepasang anting mutiara imitasi seharga Rp370 ribu atau gelang besar senilai Rp640 ribu.

"Sebagai bagian dari komitmen perusahaan kami untuk menawarkan produk berorientasi solusi dengan harga terjangkau, kami telah memutuskan untuk menghentikan koleksi perhiasan Ivanka Trump Fine," kata Presiden Direktur perusahaan Ivanka Trump, Abigail Klem dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari Glamour.  

Kontroversi Ivanka Trump Lantaran Perannya Tidak Jelas di Gedung Putih

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pihaknya akan fokus pada perhiasan berkategori baru, dengan harga yang paling relevan untuk para pelanggannya. Ini merupakan langkah bisnis yang dilakukan mereka setelah sejumlah retailer ternama di negeri Paman Sam itu memboikot lini fesyen Ivanka Trump.

Sejumlah retailer itu, seperti Nordstrom, Neiman Marcus, dan Belk. Dalam rilisnya, mereka menyatakan bahwa boikot itu dilakukan karena buruknya penjualan, bukan karena alasan politik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya