- Pixabay
VIVA – Sejak beberapa tahun terakhir, berkembang konsep rumah pintar atau smart home, yaitu sebuah konsep pengendalian peralatan rumah tangga jarak jauh.
Pengaturan dilakukan tentunya dengan mengandalkan koneksi internet dengan perangkat seluler (smarthphone/ponsel pintar) sebagai media atau remote.
Secara tampilan, rumah yang dilengkapi smart home nampak tidak berbeda dengan rumah konvensional. Di Indonesia, teknologi smart home sudah tidak asing lagi. Beberapa rumah di kota-kota besar, seperti Jakarta, sudah dilengkapi dengan teknologi ini.
Selain canggih dan menjadi tren, manfaat terpenting dari smart home adalah penghuni bisa memantau dan mengontrol penggunaan fasilitas di rumah. Konsep ini akan terus berkembang menyesuaikan kebutuhan masyarakat, khususnya generasi milenial.
Pemanfaatan smart home memungkinkan para milenial untuk dapat meningkatkan aktivitas dan gaya hidup yang praktis, efektif, dan efisien melalui penerapan teknologi tersebut. Salah satunya Kalimaya Indah.
Direktur Utama PT Kota Sejahtera Abadi, Enrico Fabianto menyebut bahwa pembangunan Kalimaya Indah merupakan komitmen kepada konsumen. Tidak hanya mengedepankan kualitas, tapi menjaga supaya progres pembangunan tepat waktu sesuai target perencanaan yang telah ditentukan.
"Kami berharap Kalimaya Indah bisa menjadi rumah impian (khususnya para milenial) dan berkah bagi lingkungan sekitar," kata dia, Senin, 4 Oktober 2021. Kalimaya Indah di bawah naungan PT Kota Sejahtera Abadi yang merupakan bagian dari Limman Property Group.
Kalimaya Indah menawarkan 2 tipe unit rumah dengan harga mulai dari Rp600 jutaan, yaitu tipe 1 lantai (43/72) dan tipe 2 lantai (76/72), dengan mengadopsi fasad konsep Arsitektur Skandinavian.
Beberapa keunggulan Kalimaya Indah seperti one gate system, terdapat Aula serbaguna dan lingkungan yang hijau serta nyaman. Lalu, keunggulan lainnya adalah terdapat 3 kamar tidur, 3 kamar mandi, serta tinggi ceiling kamar utama 4,8 meter, sehingga sirkulasi udara dan cahaya menjadi sangat bagus.
Sistem Politik Harus Dievaluasi karena Minimnya Caleg Muda Terpilih, Menurut Ketua MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebut perlu ada perbaikan sistem politik Indonesia secara menyeluruh agar penyelenggaraan pemilu berjalan berdasar Pancasila.
