Logo ABC

Harry Aveling Profesor Penerjemah dari Australia Yang Cinta Sastra Indonesia

Potret Profesor Harry Aveling dengan dua buku kompilasi puisi Indonesia dalam Bahasa Inggris hasil terjemahannya.
Potret Profesor Harry Aveling dengan dua buku kompilasi puisi Indonesia dalam Bahasa Inggris hasil terjemahannya.
Sumber :
  • abc

Di antara banyaknya novel, puisi serta teks lainnya yang sudah ia terjemahkan, buku puisi berjudul "Kill the Radio" (Radio Kumatikan) karya Dorothea Rosa Herliany menjadi salah satu favoritnya.

"Tulisan yang paling berkesan adalah "Kill the Radio". Dorothea [yang menulis] adalah penulis wanita yang sangat berani dan jujur dalam tulisannya."

Hingga kini, Harry masih berhubungan baik dengan Dorothea yang tinggal di Bali.

Kill The Radio Wawancara dengan Harry Aveling

Space to play or pause, M to mute, left and right arrows to seek, up and down arrows for volume.

Wawancara dengan Harry Aveling ( Indonesian ) Bahasa Indonesia sangat berani

Setiap bahasa memang memiliki keunikan masing-masing, namun menurut Harry, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang paling maju.

"Sastra Indonesia lebih maju dibandingkan sastra Malaysia karena jumlah penduduk negaranya jauh lebih banyak," kata Harry ketika ditemuinya di kampus Monash University Clayton.

"Sampai pertengahan abad lalu yang menulis sastra Melayu adalah guru-guru sekolah, sedangkan yang menulis sastra Indonesia adalah lulusan universitas."

Menurutnya, latar belakang penulis yang berbeda ini mempengaruhi tingkat keberanian mereka untuk berpendapat lewat tulisan.