Terinspirasi Pandemi COVID-19, Potong Rambut Senyap Makin Populer di Jepang

Ilustrasi potong rambut.
Sumber :
  • dok. pixabay

VIVA Lifestyle – Dibuat oleh sebuah salon rambut selama pandemi COVID-19 untuk mencegah penyebaran virus corona, layanan 'potong rambut senyap' menjadi sangat populer di Jepang.

Rora BABYMONSTER Alami Insiden di Atas Panggung,  Pergelangan Kaki Terkilir

Sebagai salah satu cara untuk menghalau penyebaran virus corona selama pandemi, pihak berwenang di Jepang mulai mempromosikan kebijakan 'tidak ada percakapan' atau 'kurangi percakapan' di sekolah, toko dan supermarket. 

Mengurangi berbicara artinya semakin sedikit risiko penyebaran virus melalui droplet ludah, jadi semua orang memahami dan mematuhi, tapi kedua kebijakan itu nampaknya sesuai dengan bisnis seperti salon dan barber shop, di mana percakapan pada dasarnya adalah bagian dari layanan.

Kawasaki Luncurkan Meguro K3, Moge 770cc Berdesain Klasik

Ilustrasi salon kecantikan.

Photo :
  • Istimewa/Amore Salon

Namun, satu salon di Tokyo memutuskan untuk menerapkan 'potong rambut senyap' dan terbukti sangat populer sehingga banyak salon lainnya mengikuti itu dan tetap menjalankannya meski larangan terkait pandemi sudah dicabut.

Ucapkan Selamat Tinggal, Legenda Skating Jepang Shoma Uno Umumkan Pensiun

"Ini bagus...! Aku sudah menunggu layanan ini selama 20 tahun. Karena berbicara sangat membuat tertekan, aku hanya memotong rambut setiap tiga tahun," tulis salah seorang pelanggan potong rambut senyap.

"Aku terselamatkan karena percakapan dengan penata rambut itu menyulitkan," komentar yang lainnya dikutip laman Oddity Central.

Potong rambut tanpa dialog atau potong rambut senyap tidak hanya bertahan usai pencabutan larangan COVID-19 di seluruh Jepang, tapi juga meningkat popularitasnya. Dalam sebuah survei baru-baru ini mengungkap bahwa lebih dari 70 persen responden memilih pengalaman senyap, dengan penjelasan paling umum adalah mereka menganggapnya lebih menenangkan, karena mereka bisa beristirahat daripada menghabiskan sedikit energi yang tersisa mendengarkan informasi yang tidak diinginkan dan membuat pembicaraan kecil.

Potong rambut

Photo :
  • pixabay

Ternyata, para penata rambut juga memilih potong rambut senyap juga, dengan banyak yang mengklaim bahwa mereka diajarkan untuk mengajak bicara klien dalam masa pelatihan mereka.

"Aku memulai pembicaraan karena aku diajarkan di masa-masa awalku untuk berbicara pada kustomer dan mendapat informasi mengenai kesukaan mereka, tapi fokus pada topik yang aku tidak suka membuatku merasa sangat tidak nyaman, jadi aku memutuskan untuk mendahulukan privasi mereka," kata salah seorang penata rambut.

Para pengunjuk rasa mengutuk Israel saat melangsungkan aksi bela Palestina.

Kemah di Kampus, Mahasiswa Jepang Desak Rektor Putus Kerjasama dengan Israel

Para mahasiswa pro Palestina, yang berkemah di Universitas Kyoto, menyerahkan memo kepada pihak universitas yang berisi desakan kepada Rektor Universitas Kyoto.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024