Melihat Kisah Inspiratif dari Seala Syah Alam

AKP Seala Syah Alam
Sumber :
  • ist

JAKARTA – Kisah-kisah inspiratif dapat berasal dari mana saja, termasuk dari seorang polisi. Polisi sering kali menghadapi tantangan yang berat dalam menjalankan tugas mereka untuk melindungi masyarakat dan menjaga ketertiban. Di tengah kesulitan dan risiko yang mereka hadapi, banyak polisi yang menunjukkan dedikasi, keberanian, dan kebaikan hati yang luar biasa.

Ratusan Alumni Akpol 96 Kumpul Bareng, Ada Apa?

Salah satunya dari Seala Syah Alam. Di usianya yang masih muda, Seala Syah Alam telah membuktikan bahwa pelayanan masyarakat bukanlah sekadar tugas rutin yang harus dilaksanakan, melainkan sebuah panggilan hati yang membutuhkan terobosan baru. Sebagai Kapolsek Pagedangan Polres Tangsel, dia menghadapi tantangan yang umum dialami kepolisian, yaitu kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi polisi. Scroll lebih lanjut ya.

Namun, Seala tidak menyerah. Dalam usianya yang ke-33 tahun, dia mengembangkan ide segar yang mengubah paradigma hubungan antara polisi dan masyarakat. Dia memutuskan untuk merubah kantor Polsek Pagedangan menjadi "Rumah Nenek" yang hangat dan ramah, di mana masyarakat dapat merasa nyaman dan aman saat berurusan dengan polisi.

Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang

Seala mengambil inspirasi dari sosok nenek yang bijak dan penuh kasih sayang. Dia ingin menciptakan suasana yang sama di Polsek Pagedangan, di mana masyarakat dapat merasa dianggap dan didengar. Dalam waktu singkat, suasana kekeluargaan mulai terasa begitu kita melangkah ke dalam kantor tersebut, dan imej polisi yang serius dan menakutkan pun runtuh.

Keluarga Datang ke Lokasi Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Ada Apa?

“Polri saat ini dihadapi dengan berbagai dinamika yang sangat dinamis. Kehadiran polri di tengah masyarakat sebagai alat negara memegang peranan penting dan strategis. Untuk itu polisi harus memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal pelaporan,” ujar AKP Seala Syah Alam kepada wartawan belum lama ini.

Seala menjelaskan bahwa Polri, sebagai alat negara, memiliki peran yang penting dan strategis di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, polisi harus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam hal pelaporan dan pengaduan. Dia berusaha menciptakan kenyamanan bagi masyarakat saat berinteraksi dengan polisi, baik secara personal maupun melalui fasilitas yang ada di kantor polisi.

Ilustrasi polisi.

Photo :
  • Istimewa.

Upaya Seala tidak sia-sia. Polsek Pagedangan menerima respon positif dari masyarakat. Jarak antara polisi dan masyarakat menjadi hampir tidak terlihat. Masyarakat merasa bebas dan tanpa rasa takut untuk menceritakan keluhan mereka. Bahkan, terkadang mereka bisa bercanda dan tertawa bersama dengan pihak kepolisian.

“Jadi harus membuat masyarakat nyaman ketika berinteraksi. Baik kepada polri secara personal maupun fasilitas di kantor polisinya,” ucapnya. 

“Masyarakat sangat mengapresiasi terhadap pelayanan Polsek Pagedangan. Selain itu Kapolsek juga langsung menerima setiap aduan yang masuk melalui nomer telepon yang kapolsek sebarkan. Setiap penanganan aduan sigap ditangani,” sambungnya.

Dalam usaha untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, Seala Syah Alam telah membuktikan bahwa pelayanan yang baik dan kehadiran yang aktif dari polisi dapat mengubah persepsi dan menciptakan hubungan yang harmonis antara polisi dan masyarakat. Kisah inspiratif Seala mengingatkan bahwa sekecil apa pun tindakan kita, jika dilakukan dengan hati yang tulus dan semangat yang tinggi, dapat membawa perubahan positif dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya