Mau Bisnis Kuliner dengan Waralaba, Ketahui Dulu 3 Hal Ini

Ilustrasi berbisnis.
Sumber :
  • pixabay

JAKARTA – Salah satu langkah mudah memulai bisnis adalah dengan menjalin kemitraan. Kini, waralaba di bidang kuliner pun sudah menjamur. Bisnis kuliner masih menjanjikan peluang yang besar bagi masyarakat. Ada tiga faktor yang kerap menjadi kendala seseorang memulai UMKM di bidang kuliner.

Pertama, kurangnya pengalaman dalam dunia bisnis maupun memasak, sehingga seseorang akan merasa tidak mampu untuk menjalankan usahanya nanti. Kedua, riset produk yang cenderung memakan waktu cukup lama dan hal ini membuat para calon pebisnis mengalami kesulitan hingga akhirnya rencana untuk membuka bisnis pun tidak terealisasikan.

Ketiga, tidak adanya mentor yang bisa diajak berdiskusi mengenai bisnis. Sebab, keberhasilan suatu usaha atau bisnis yang dijalankan harus ada seseorang yang ahli untuk membimbing kita dalam berbisnis supaya bisnis yang dijalankan terarah dan bertahan dengan jangka yang panjang.

Ilustrasi bisnis

Photo :
  • Freepik: tirachardz

Terakhir adalah modal usaha. Modal usaha inilah yang sebenarnya menjadi kendala awal seseorang saat ingin memulai kariernya sebagai pebisnis. Terlebih untuk menjalankan usaha kuliner biaya yang akan dikeluarkan tentu akan menguras kantong karena kita harus memperhitungkan biaya riset produk, menyewa jasa konsultasi profesional, mempersiapkan alat penunjang jualan, menyewa jasa desain serta fotografer dan lain sebagainya.

cara alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan ikut franchise atau kemitraan yang memang sudah menyiapkan semua yang dibutuhkan. Namun, dari banyaknya kemitraan yang ada pilihlah yang sudah jelas produknya, segmentasi pasarnya, kelebihannya dan yang pastinya terjangkau seperti kemitraan Ayam Iris Crispy. 

Apalagi, dengan modal di bawah Rp10 juta Anda sudah bisa langsung buka usaha dan fokus berjualan saja. Karena, segala perlengkapan jualannya sudah disiapkan. Mulai dari booth eksklusif, x banner, bahan baku awal sampai Marketing Support berupa desain template promosi dan foto produknya sudah disiapkan oleh tim Ayam Iris Crispy.

Lakukan promosi

Komitmen Penuh Bank Mandiri Terapkan Prinsip ESG

Agar produk punya banyak pembeli dan mendatangkan keuntungan, tentu harus dilakukan promosi. Salah satu contoh sukses adalah pemilik gerai Ayam Iris Crispy di Bantargebang, Rohimah.

Dia memanfaatkan media sosial seperti whatsapp dan facebook dan mempromosikan dari group ke group yang ada menggunakan bahan promosi serta foto produk. Dengan strategi ini, Rohimah bisa menjual hingga 70 porsi dalam sehari, dengan keuntungan mencapai Rp700 ribu per hari.

Pecinta Hewan Merapat, Jakarta Pet Expo 2024 Akan Hadir di Kemayoran!

Selain itu, keberhasilan tersebut juga tidak terlepas dari adanya tim konsultasi profesional yang selama ini membantu mengarahkan bisnisnya mulai dari mengajarkan cara memasak dan membantunya berjualan online.

Ilustrasi karyawan.

Seberapa Penting Budaya Clock in dan Clock Out Karyawan Dorong Kinerja Perusahaan? Ini Penjelasannya

Budaya Clock in dan clock out menjadi ritual yang dilakukan oleh karyawan saat tiba dan pulang dari tempat kerja.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024