6 Negara di Dunia yang Tidak Merayakan Natal

Ilustrasi pohon Natal.
Sumber :
  • Winsconsin

Jakarta – Natal merupakan satu di antara momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Kristiani. Natal adalah hari raya umat Kristiani untuk memperingati kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus.

Mulia Banget! Usai Belajar Islam, Pendeta Brian Siawarta Ingin Layani Umat Muslim

Menjelang Natal biasanya umat Kristiani tak lupa mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail, seperti mendekorasi rumah dengan cantik, acara tukar kado hingga menyajikan kue kering yang enak.

Ilustrasi Natal, ornamen dan dekorasi

Photo :
  • VIVAnews/Ezra Sihite
Cerita Brian Siawarta Jadi Pendeta, Malah Pilih Belajar Agama Islam

Nah, ternyata ada beberapa negara di dunia yang tidak merayakan natal setiap tahun. Perayaan natal sendiri diperingati setiap 25 Desember. Berikut deretan negara yang tidak merayakn natal:

1. Korea Utara

Pendeta Brian Siawarta Bersyukur Jadi Minoritas di Indonesia, Kenapa?

Ideologi Juche yang dianut Korea Utara menekankan kemandirian dan menolak pengaruh agama. Negara ini melarang kegiatan agama termasuk perayaan Natal sejak 2016 lalu. Namun, diketahui ada sejumlah komunitas Kristen bawah tanah yang merayakan Natal secara diam-diam yang berakibat risiko hukuman berat apabila ketahuan.

2. Mesir

Mesir dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Namun, terdapat umat Kristen Ortodoks Koptik yang merayakan Natal pada 7 Januari sesuai Kalender Julian kuno. Mereka tidak merayakan Natal secara besar-besaran seperti negara-negara Barat lainnya.

3. China

Penduduk China.

Photo :
  • http://travelingyuk.com

Mayoritas penduduk China beragama Buddha, Tao, atau tidak beragama. Oleh karena itu, Natal tidak dianggap sebagai hari libur resmi atau perayaan penting.

Pemerintah China bahkan membatasi perayaan Natal di tempat umum sebagai bagian dari upaya untuk menekan pengaruh budaya Barat.

Perayaan seperti Tahun Baru Imlek, Festival Musim Semi, atau Festival Bulan adalah beragam kegiatan yang dipromosikan oleh Pemerintah China untuk menjunjung jiwa patriotisme masyarakat China.

4. Mongolia

Monumen Genghis Khan di Tsonjin Boldog, Mongolia.

Photo :
  • Getty Images

Mongolia merupakan salah satu negara yang tidak merayakan Natal pada 25 Desember. Sebab berdasarkan jumlah penduduk yang ada, lebih dari setengah penduduknya beragama Buddha dan Kristen termasuk minoritas.

5. Maladewa

Maladewa merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Hal ini menjadi alasan utama tidak adanya perayaan Natal pada 25 Desember.

Hukum di Maladewa juga melarang praktik agama selain Islam. Meskipun demikian, beberapa komunitas Kristen merayakan Natal secara rahasia atau di tempat-tempat yang melayani wisatawan asing.

6. Maroko

Casablanca, Maroko

Photo :
  • Travel Triangle

Maroko tidak merayakan Natal sebagai perayaan hari keagamaan yang besar lantaran mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, masih dapat ditemukan ornamen dan sentuhan Natal di sejumlah tempat.

Meskipun Natal dirayakan secara luas di banyak negara, ada perbedaan signifikan dalam praktik dan kebijakan terkait perayaan ini di berbagai belahan dunia. Ini menunjukkan keragaman budaya dan agama yang ada di dunia internasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya