Menonton Pertandingan Bola Bisa Tingkatkan Memori

Ilustrasi permainan dan taktik sepakbola.
Sumber :
  • REUTERS/Michael Dalder

VIVA – Selama pertandingan Piala Dunia berlangsung sejak beberapa pekan lalu, para penggemar bola, di satu sisi, tentu merasakan tekanan darah yang memuncak. Tapi, di sisi lain, seorang pakar demensia mengatakan menonton pertandingan bola bisa berdampak baik bagi kesehatan Anda.

Viral, STY Salami dan Peluk Seluruh Pemain Korsel usai Digilas Timnas Indonesia

Menurut Profesor Alistair Burns, penonton yang berusia relatif tua bisa mendapatkan manfaat dari menonton sepak bola.

Tapi, yang cukup menarik, Burns menyarankan agar mereka menonton kembali pertandingan lama karena pertandingan itu bisa membantu mereka membuat otak tetap aktif dengan menstimulasi memori.

Legenda Timnas Indonesia dari Piala Dunia hingga Juara SEA Games Rayakan HUT PSSI

"Meskipun para penggemar tidak merasakannya di pekan ini, sepak bila bisa berdampak baik bagi saraf Anda," kata Burns, direktur klinis untuk demensia NHS Inggris seperti dikutip laman Metro.

Burns melanjutkan, permainan yang cantik bisa membantu pikiran dan tubuh. Begitu juga dengan olahraga yang baik, ada hubungan positif antara menonton pertandingan bola klasik dengan menjaga pikiran tetap aktif.

Geser Lionel Messi, Pemain Timnas Indonesia Ini Masuk Daftar Top Skor Kualifikasi Piala Dunia

"Untuk orang lanjut usia dan mengalami demensia, menonton kembali pertandingan bisa membangkitkan kembali kenangan masa lalu, menghubungkan orang dengan masa lalu dan menjaga otak tetap aktif. Johan Cruyff benar ketika mengatakan bahwa sepak bola adalah permainan yang Anda mainkan dengan pikiran, dan olahraga apapun memiliki kekuatan unik untuk menjaga otak tetap bekerja," ujar Burns.

Semua itu mengenai 'memori emosional', salah satu dari dua tipe memori utama dalam otak kita.

Memori Emosional

Memori emosional diperkirakan lebih kuat dibandingkan dengan memori faktual bagi peristiwa personal. Jadi jika seseorang mengalami kembali momen menegangkan atau menggembirakan yang menstimulasi memori seperti itu, hal tersebut bisa menguatkan aktivitas otak.

Sporting Memories Foundation merupakan yayasan amal yang membantu mengatasi demensia, depresi, dan kesepian.

Co-founder yayasan ini, Tomy Jameson-Allen mengatakan, olahraga mempersatukan komunitas dan generasi, olahraga bisa menggerakkan jiwa dan memmbangun kembali emosi yang kuat.

"Setiap minggu kami menyaksikan dampak positif mengingat kembali momen olahraga yang besar terhadap kesehatan fisik dan mental dari anggota kita, sebagian besar dari mereka mengalami demensia," ujar Jameson-Allen. (ren)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya