- Pexels/Burst
VIVA – Dari mengecilkan ukuran pinggang, menurunkan risiko kanker prostat dan payudara, menguatkan jantung hingga menurunkan depresi, semua manfaat dari berhubungan seksual tersebut telah diketahui banyak orang. Tapi sebenarnya berapa kali sih hubungan seksual harus dilakukan untuk mendapatkan manfaat kesehatannya?
Sebuah studi tentang perilaku seksual mengungkap bahwa belakangan ini ada penurunan jumlah hubungan seksual setiap tahunnya. Jumlah tersebut menurun dengan beberapa alasan, seperti waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan dan menyelesaikan berbagai macam pekerjaan rumah. Belum lagi menonton video dan akses hiburan lainnya.
Faktanya, Jean Twenge, seorang profesor psikologi di San Diego University dan penulis Generation Me menyatakan bahwa rata-rata orang dewasa menikmati hubungan seksual 54 kali sepanjang tahun. Demikian dilansir dari laman India Times, Rabu, 24 Oktober 2018.
Tapi itu bukan berarti mereka yang belum mencapai usia dewasa tidak mencapai angka 54 kali dalam setahun, perbandingannya hanya sedikit lebih kecil dibanding rata-rata orang dewasa pada umumnya. sementara pasangan menikah yang hidup di satu atap, kira-kira berhubungan seksual 51 kali dalam setahun.
Sebenarnya, frekuensi hubungan seksual tidaklah penting, yang terpenting adalah orang dan pasangannya sama-sama menikmati dan puas akan hubungan seksual tersebut. Berhubungan seksual sekali dalam seminggu juga sudah optimal untuk membuat pasangan bahagia, menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Social Psychological and Personality Science.
Meski begitu, yang perlu digarisbawahi adalah berhubungan seksual berkali-kali dalam satu minggu memang bisa membuat kehidupan seksual lebih baik, dan ada kepuasan dalam sebuah hubungan. Namun, bukan berarti mereka yang hanya berhubungan sekali dalam seminggu tidak bahagia.
Hati-hati, 7 Dosa Bikin Pasangan Ogah Bercinta
Jangan lakukan kesalahan atau dosa ini kalau kamu mau hubungan bercinta kamu jadi berantakan.
