Kenali 10 Tanda Gagal Ginjal Kronis pada Anak

Ilustrasi anak sakit.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Penyakit ginjal kronis tak hanya menimpa orang dewasa, tapi juga bisa muncul pada tubuh anak. Kualitas hidup anak dengan penyakit ginjal kronis lebih rendah dibandingkan anak yang sehat, baik secara fisik, emosional, sosial, maupun prestasi belajar.

Suplemen Jepang Diduga Picu Masalah Ginjal dan Kematian, Telah Dipasarkan ke Sejumlah Negara

Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan dunia dengan beban biaya kesehatan yang tinggi. Kendati demikian, penyakit ginjal kronis pada anak dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi, diabetes melitus serta obesitas sejak dini.

Untuk melakukan pencegahan tersebut, kenali 10 tanda gangguan ginjal pada anak berdasarkan paparan Spesialis Anak RSCM, dr Eka Laksmi Hidayat SpA(K) saat ditemui di Gedung Kemenkes RI, belum lama ini.

5 Tewas dan Lainnya Dilaporkan Gagal Ginjal Diduga Usai Konsumsi Suplemen Buatan Perusahaan Jepang

1. Edema (bengkak) simetris pada kaki kiri dan kanan

Gejalanya sangat bervariasi, namun yang telihat dan berhubungan langsung dengan saluran kemih adalah bengkak simetris di kedua kaki. Karena urine tidak dikeluarkan dengan baik sehingga ada retensi cairan dalam kedua kaki dan mengalami pembengkakkan.

Kemenkes Khawatir Pembiayaan Penyakit Ginjal Meningkat Karena Hal Ini

“Kalau bengkaknya simetris maka itu gejala dari penumpukan cairan akibat tidak berfungsinya ginjal dengan baik,” katanya.

2. Hematuria (ada darah dalam pada urine)

Sering kali ini tidak bisa terlihat oleh mata kecuali memeriksakan urine maka terlihat ada banyak sel darah merah tapi tak kasat mata. Selain itu, ketika mengetahui ada perubahan warna urine segera lakukan pemeriksaan laboratorium.

3.Leukosituria (sel darah putih pada urine)

Adanya sel darah putih pada urine menunjukkan infeksi. Sehingga, segera konsultasi untuk mengetahui penyebab infeksi tersebut.

4. Proteinuria (protein dalam urine)

Urine harus keluar pada komposisi yang sesuai, artinya urine harus dikeluarkan karena tidak dibutuhkan oleh tubuh. Namun jika urine itu keluar bersama protein, termasuk sel darah putih, itu adalah gejala gagal ginjal.

“Ketika dalam pemeriksaan urine ada komponen lain yang tidak seharusnya keluar, maka itu tanda bahwa ginjal tidak bekerja dengan baik,” kata dr. Eka.

5. Oliguria (penurunan produksi urine)

Seringkali seseorang yang mengalami gangguan ginjal tidak menyadari produksi urinenya menurun sampai terjadi gejala berupa bengkak pada kedua kaki.

6. Hipertensi

Hipertensi sering diartikan sebagai penyakit orang dewasa, padahal anak-anak bisa mengalaminya. Eka menjelaskan agar mengonsumsi obat hipertensi dilakukan untuk mencegah kerusakan ginjal.

7. Gangguan tumbuh kembang

Hal yang spesifik pada anak adalah adanya pertumbuhan sehingga ketika dia mengalami penyakit kronis seperti gagal ginjal, maka akan ada gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan.

8. Anemia

Salah satu tugas ginjal adalah membentuk sel darah merah, sehingga pada penderita kelainan ginjal akan terjadi anemia. Anak biasanya terlihat pucat.

9. Kelainan tulang

Vitamin D dibentuk di ginjal, maka ketika vitamin D itu rendah karena ginjal bermasalah, bisa terjadi kelainan tulang. Tulang menjadi mudah bengkok atau patah.

10. Sesak napas dan demam berulang

Gejala lainnya adalah terjadi sesak napas karena penumpukkan cairan yang kemudian menumpuk di paru-paru. Selain itu, mengalami demam berulang yang umumnya terjadi karena infeksi pada saluran kemih.

Eka menyarankan kepada orangtua jika curiga atau mendapatkan gejala tersebut pada buah hati, segera periksakan ke dokter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya