- pixabay/Adinavoicu
VIVA – Bau mulut sering menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan diri dan merasa khawatir bau mulut yang dialami akan mengganggu orang lain. Bau mulut tidak sedap atau halitosis dapat disebabkan oleh beragam hal.
Namun studi menunjukkan, 80 persen bau mulut disebabkan oleh adanya masalah pada kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang atau masalah gusi. Tak sedikit juga mitos yang beredar mengungkap bahwa bau mulut bisa menjadi gejala penyakit berbahaya.
Lantas, benarkah penyakit berbahaya rentan mengintai dengan gejala adanya bau mulut? Dikatakan spesialis penyakit dalam, Prof. DR. Dr. Ari Fahrial Syam,SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, bau mulut tak sedap bisa menjadi gejala adanya kanker.
"Pada orang yang mengidap kanker lidah atau nasofaring dan bahkan kanker lambung, saat bernapas biasanya memicu bau tak sedap di mulut," ujar dokter Ari, dalam acara Ayo Hidup Sehat di TvOne, Jumat 23 November 2018,
Tak hanya itu, penyebab dari bau mulut sendiri bisa dipicu karena adanya gangguan pada lambung. Pada pasien yang alami kekosongan lambung dalam waktu lama atau peningkatan asam lambung, membuat bau mulut mengintai.
"Asam lambung tinggi memang bisa membuat bau mulut karena tak ada makanan di lambung dalam waktu lama," jelasnya.
Namun demikian, bau mulut tak sedap memang tak memicu kematian. Hanya saja, kepercayaan diri bisa menurun akibat hal tersebut.
"Agar mencegah bau mulut, coba jaga kebersihan mulut dengan sikat gigi pagi dan sore, kumur setelah makan, minum air putih teratur, perhatikan makanan yang dikonsumsi, serta segera ke dokter jika bau mulut tak kunjung hilang disertai keluhan lainnya."
Kesehatan Makin Memburuk, Istana Buckingham Perbarui Rencana Pemakaman Raja Charles III
Kondisi kesehatan Raja Charles III kini semakin memburuk. Sehingga, para pejabat di Istana Buckingham terus memperbarui rencana pemakamannya. Hal ini sudah dipersiapkan.
