Traveling Bisa Turunkan Risiko Perceraian

Traveling bersama pasangan
Sumber :
  • Pixabay/StockSnap

VIVA – Traveling bukan hanya menjadi cara melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Traveling juga bisa menjadi cara melekatkan hubungan, baik orangtua dengan anak maupun antara suami dan istri.

Gak Perlu Ribet Lagi! Traveling ke Bali Kini Makin Dipermudah

Menurut Psikolog Keluarga dan Pernikahan Nadya Pramesrani, traveling bisa meningkatkan hubungan suami dan istri dan menurunkan risiko perceraian.

"Traveling meningkatkan kebahagiaan individu di dalam keluarga, dampaknya bisa memperbaiki kualitas hidup secara keseluruhan," kata Nadya saat ditemui beberapa waktu lalu.

300 Ribu Wisatawan Indonesia Diprediksi Bakal Kunjungi Korea di 2024, Ini Kata KTO

Nadya menambahkan, penelitian membuktikan bahwa traveling secara signifikan mengurangi angka cerai. Sebabnya, saat traveling kita akan fokus pada situasi saat itu, tidak sibuk dengan rutinitas masing-masing.

Kasus yang sering terjadi adalah, suami dan istri yang sudah memiliki anak cenderung berjalan bersama untuk memenuhi kebutuhan anak. Masing-masing berusaha menggapai lebih banyak tanggung jawab yang harus terselesaikan yang akhirnya berdampak pada hubungan keduanya.

Alamnya Indah Banget, Ini Rekomendasi Tempat Wisata Hingga Kulineran di Taiwan

Mereka terlalu fokus menjadi orangtua yang memenuhi kebutuhan anak dan lupa bahwa sebelum memiliki anak mereka adalah suami dan istri. Traveling akan memutus jembatan suami dan istri dengan pekerjaannya sehingga lebih fokus dengan apa yang ada di depan mata.

"Diskusi pun terjadi dan bisa memperbaiki hubungan suami dan istri," imbuh Nadya.

Garuda Indonesia.

Transformasi Pengalaman Traveling: Kolaborasi Garuda Indonesia dan UOB dalam Lifestyle & Pariwisata

Salah satu maskapai top dalam negeri, Garuda Indonesia terus berupaya memberi number one service pada pelanggannya, salah satunya yaitu bekerjasama dengan bank UOB, untuk

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2024