WHO Resmi Nyatakan Wabah Virus Corona Sebagai Darurat Kesehatan Global

Dr. Tedros Adhanom, General Director WHO
Sumber :
  • Instagram/@WHO

VIVA – Badan Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan wabah virus corona (2019-nCoV) yang terjadi sejak akhir 2019 lalu sebagai keadaan darurat kesehatan global.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Deklarasi yang secara resmi disebut Public Health Emergency of International Concern ini berisi pemberitahuan kepada semua negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa badan penasihat kesehatan dunia menilai situasi yang diakibatkan virus ini sebagai sesuatu serius.

Keputusan itu muncul ketika kasus-kasus mulai muncul pada orang-orang yang belum melakukan perjalanan ke China selama wabah merebak.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Dilansir dari laman The New York Times, Jumat, 31 Januari 2020, penetapan darurat kesehatan global oleh WHO berarti negara-negara kemudian dapat memutuskan apakah mereka akan menutup perbatasan, membatalkan penerbangan, menyaring orang-orang yang tiba di bandara atau mengambil tindakan lain. 

Dengan adanya notifikasi keadaan darurat akibat virus corona oleh WHO, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis malam, 30 Januari 2020 mengeluarkan travel advice kepada warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan ke China, karena ancaman kesehatan masyarakat yang ditimbulkan oleh virus corona.

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

Departemen Luar Negeri S telah menetapkan status perjalanan ke China di Level 4 atau Merah untuk situasi yang paling berbahaya.

Pemerintah Italia juga melakukan serangkaian antisipasi pencegahan penyebaran virus corona di negaranya. Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan dalam konferensi pers bahwa Italia telah memblokir semua penerbangan ke dan dari China, ketika negara itu mengonfirmasi kasus pertama virus corona.

Pemerintah Italia mengumumkan adanya dua kasus pertama virus corona yang dikonfirmasi di negara itu. Dua-duanya merupakan turis China yang sedang berwisata ke Italia.

Pemerintah setempat akan menyelidiki pergerakan kedua turis China yang berlayar dengan kapal pesiar dan berlabuh di pelabuhan di Italia, serta mencoba mengidentifikasi siapa saja yang telah melakukan kontak dengan kedua turis itu.

Untuk diketahui, hingga Kamis kemarin, tercatat korban tewas akibat virus corona di China sudah mencapai 213 jiwa atau bertambah 42 orang dari sebelumnya.

Dari 213 kasus kematian yang dilaporkan akibat virus corona di Wuhan kemarin diketahui 30 korban tewas berada di Wuhan, pusat wabah tersebut. Diketahui juga ada 1.982 kasus virus corona baru yang dilaporkan pada Kamis lalu, sehingga tercatat ada 9.692 kasus virus corona.

Hingga Kamis, Provinsi Hubei telah melaporkan 5.806 kasus yang dikonfirmasi, dengan 32.340 orang masih dalam pengamatan untuk mengetahui apakah mereka terpapar virus atau tidak. Dan sebanyak 804 pasien dilaporkan dalam kondisi parah dan 290 lainnya kritis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya