Logo ABC

Siapa Pasien Pertama Virus Corona yang Telah Mengubah Hidup Kita

Sampai kini belum diketahui siapa orang pertama yang terinfeksi virus corona dan bagaimana orang tersebut kemudian menularkannya ke jutaan orang lain saat ini.
Sampai kini belum diketahui siapa orang pertama yang terinfeksi virus corona dan bagaimana orang tersebut kemudian menularkannya ke jutaan orang lain saat ini.
Sumber :
  • abc

Di Australia, kasus COVID-19 yang pertama kali dikonfirmasi berasal dari seorang pria berusia lima puluhan yang melakukan perjalanan dari Wuhan ke Melbourne pada 25 Januari.

Tetapi kelompok terbesar yang terinfeksi di Australia sekarang bukan lagi dari luar negeri, tapi dari dalam masyarakat kami sendiri.

Foto-foto kerumunan orang di pantai Bondi di Sydney pada Maret lalu menjadi viral karena mereka mengabaikan rekomendasi untuk tinggal di rumah. Pada hari-hari berikutnya, belasan orang di Bondi dinyatakan positif.

A large number of people go about their usual beach-going lives on Bondi Beach. Kerumunan warga di kawasan pantai Bondi Beach yang populer di Sydney, di tengah pandemi COVID-19.

ABC News: Victoria Pengilley

Lalu, keputusan untuk membiarkan kapal pesiar Ruby Princess berlabuh di Sydney pada 19 Maret menyebarkan lebih dari 400 kasus COVID-19 ke Australia.

Kerumunan massa tampaknya telah menjadi akselerator ekstrim yang menciptakan lonjakan kasus besar di seluruh dunia.

Pertandingan bola antara Atalanta dan Valencia digambarkan sebagai "bom biologis" yang menyebarkan virus di dua negara.

Sepertiga dari kasus di India juga dikaitkan dengan pertemuan kelompok keagamaan di Delhi.

Bisakah kita mencegah pandemi lain?

Penyebaran virus saat ini mungkin tampak menakjubkan dalam skalanya dan kematian yang diakibatkannya, tapi dalam satu hal kita beruntung.

Bayangkan jika COVID-19 sama mematikannya dengan SARS dan MERS, tetapi dengan daya menularnya sebesar sekarang.

Dalam skenario itu, tanpa vaksin, kita akan mengalami wabah modern dengan kematian global yang mungkin mencapai ratusan juta.

Sejumlah pakar menyebutkan, paparan virus corona terutama berasal dari keinginan untuk makan daging.

Di saat dunia terglobalisasi di mana orang dan barang mengalir dengan bebas, kuman dan virus dapat menyebar dalam waktu singkat.

Jika pencegahan virus turunan hewani tidak dimungkinkan, maka kesiapsiagaan menghadapi pandemi berikutnya sangat penting.

Kemampuan untuk menguji dan melacak terbukti sangat penting dalam perjuangan untuk mengendalikan, menekan, dan mungkin menghilangkan ancaman baru.