Logo ABC

Siapa Pasien Pertama Virus Corona yang Telah Mengubah Hidup Kita

Sampai kini belum diketahui siapa orang pertama yang terinfeksi virus corona dan bagaimana orang tersebut kemudian menularkannya ke jutaan orang lain saat ini.
Sampai kini belum diketahui siapa orang pertama yang terinfeksi virus corona dan bagaimana orang tersebut kemudian menularkannya ke jutaan orang lain saat ini.
Sumber :
  • abc

Jika dia adalah Pasien Pertama, maka genesis virus yang terkait dengan kelelawar kemungkinan bersembunyi di tempat lain.

Pertanyaannya, di mana dan bagaimana virus itu bisa menyebar.

A police officer wearing a mask stands in front of the closed seafood market in Wuhan. Inilah pasar hewan dan daging di Wuhan, yang disebut-sebut sebagai sumber kluster pertama penyebaran COVID-19.

Reuters: Stringer

Menurut pakar epidemiologi dari Australia, Allen Cheng, dari perspektif epidemiologis, mengetahui sumber wabah ini sangat penting untuk mengawasi penyakit terkait hewan di masa depan.

Namun dia menegaskan bahwa untuk saat ini "asal-usul virus tidak sepenting kebutuhan untuk mengendalikan penyebarannya".

Steven Wylie, seorang pakar evolusi virus di Universitas Murdoch, mengatakan virus itu mungkin sudah lama ada di antara kita.

"Kemungkinannya adalah bahwa virus corona ini sudah ada pada manusia sejak lama, lalu beradaptasi dengan inang barunya dari binatang liar," katanya.

"Kasus-kasus pertama diidentifikasi di Wuhan pada November, tapi mungkin sudah terjadi sebelum itu, dan virusnya mereproduksi dan menyebar di dalam tubuh manusia," tuturnya.

"Ketika virus ini belajar untuk menyebar dari orang ke orang, hal itu menjadi masalah," tambah Wylie.

Rumor soal laboratorium di Wuhan

Pemerintah AS saat ini sedang menyelidiki teori lain yang jauh lebih kontroversial.

Kepada media Fox News, Presiden Donald Trump mengatakan: "Semakin banyak kita mendengar cerita, kita sedang melakukan pemeriksaan sangat teliti terhadap situasi mengerikan ini."

Wakil Presiden Mike Pence bahkan lebih jauh menuntut China untuk "berterus terang".

Sentimen serupa disuarakan Mendagri Australia Peter Dutton, yang menyebut China "berutang" kepada warga Australia yang meninggal akibat virus ini.

Pemerintah China dan petugas laboratorium di Wuhan membantah keras bahwa pihaknya terkait dengan wabah itu.

Two scientists in protective gear examining a vial Sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa COVID-19 dibuat di sebuah laboratorium di Wuhan.