Sakit Gigi Tak Cukup Diatasi dengan Kumur Air Garam dan Obat Warung

Ilustrasi sakit gigi
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kebanyakan orang malas datang ke dokter gigi. Bahkan, jika sudah sakit sekali pun mereka lebih memilih untuk membeli obat warung atau mengobatinya dengan berkumur air garam. Lalu, apakah cara tersebut dibenarkan? 

Gegara Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Seorang Istri Malah Ditetapkan Jadi Tersangka

Menurut drg. Tengku Annisa Utami, hal inilah yang harus diluruskan. Annisa menyadari, kebanyakan orang jika merasakan sakit gigi, akan mencari pengobatan sendiri ketimbang datang ke dokter gigi. Padahal menurut dia, kondisi gigi tidak bisa sembuh sendiri.

Baca juga: 4 Kondisi Darurat yang Diizinkan ke Dokter Gigi Selama Wabah COVID-19

Potret Nikita Mirzani dan Rizky Irmansyah, Terbaru Setia Temani Ajudan Prabowo Perawatan Gigi

"Karena gigi kan ada jaringan keras, kalau seandainya ada infeksi hanya pada bagian paling luar, itu dia belum menimbulkan keluhan. Terus dia masuk lagi ke lapisan paling dalam, ini dia mulai menimbulkan keluhan, yaitu lapisan enamel. Apalagi kalau sudah menyentuh lapisan dentin itu dia sudah menimbulkan keluhan," ujarnya saat Webinar Hidup Sehat, Rabu 30 September 2020. 

Apalagi jika sudah masuk ke bagian paling dalam, yaitu pulpa, itu sudah menimbulkan rasa nyeri hingga terasa nyut-nyutan. 

Dokter Gigi Ini Pecahkan Rekor, Punya Koleksi Pasta Gigi Terbanyak di Dunia

"Jadi kebanyakan pasien kalau udah tembus lapisan paling tebal, lapisan enamel, masih kayak 'ah gak ada apa-apa'. Terus udah mulai terasa ngilu nih, kalau udah nyut-nyutan, tapi masih nunda-nunda juga ke dokter gigi, akhirnya mereka pergi ke apotek atau ke warung dan membeli obat sendiri untuk menghilangkan rasa sakit," lanjut dia. 

Jika kondisinya sudah seperti itu, menurut Annisa itu sudah terjadi infeksi. Karena sudah ada saraf, jaringan lunak, dan daging. Dan jika sudah terjadi infeksi, maka terjadi pembusukan. Lalu, apa yang terjadi jika hanya mengonsumsi obat warung atau berkumur air garam? 

"Kalau seandainya kita hanya mengonsumsi obat-obatan, dia hanya menghilangkan rasa sakit sementara, masalah utamanya gak selesai. Hilang efek obatnya, nanti dia sakit lagi. Akan seperti itu terus, sedangkan infeksinya di dalam masih ada," terang dia. 

Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, Annisa mengungkap, sakit gigi yang dibiarkan akan membuat kita stres, sehingga membuat imunitas ikut jadi turun, yang berisiko menimbulkan sakit yang lain. 

"Jadi, mending kalau ada rasa sakit mungkin di awal-awal boleh minum obat penghilang rasa sakit yang ada di apotek atau pakai air garam, tapi segera ke dokter gigi, untuk cari tahu apa permasalahannya yang sebenarnya," tutup dokter Tengku Annisa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya