- Freepik/jcomp
VIVA – Baru-baru ini sosok seorang influencer tengah viral di media sosial. Sebabnya, influencer tersebut disebut-sebut sudah mendapat jatah vaksin COVID-19 dosis ketiga atau vaksin booster.
Kabar itu pun ramai di media sosial termasuk Twitter. Salah satu pengguna twitter, @Cathydjaya sempat membagikan unggahan terkait influencer yang mendapat vaksin COVID-19 booster tersebut. Adapun proses penyuntikan vaksin booster itu diduga dilakukan di Gedung DPRD DKI Jakarta.
"temen w cerita (di IG) kalau ada influencer yang dapat vaksin DOSIS KETIGA. INFLUENCER, bukan Nakes. buktinya apa? si influencer nge-post di IG story dia sendiri temen w sempat capture sblm dihapus. btw coba lihat lokasi vaksinnya dimana hehehe hint: government building," tulis akun tersebut.
Akun tersebut pun tidak menyebut secara jelas siapa sosok influencer yang dimaksud tersebut. Namun, akun itu hanya menjelaskan bahwa influencer tersebut sering membagikan khotbah tentang Tuhan.
"gua SUDAH IZIN ke temen w untuk repost story dia. nih story awal teman w. source: IG @johandjayanto influencernya siapa? hehehe followers <20k tapi dia banyak preach tentang God dll. dia juga keliatannya aktif di non-profit. gua kecewa aja dia tone deaf banget," lanjut thread akun tersebut.
Dalam tangkapan layar itu juga terlihat influencer yang tidak diketahui namanya itu sedang melakukan suntik vaksin booster. Dalam foto itu juga terlihat logo DPRD DKI pada dinding latar belakang latar foto influencer itu. Dalam foto itu juga sang influencer menulis 'Selasa, 9.18 AM. TUESDAY Vaccine shoot x3: booster,'.
Akun tersebut juga menyoroti influencer yang menerima vaksin COVID-19 ketiga, di tengah angka penerima vaksinasi di Indonesia yang masih rendah.
"mau merek apapun, apakah bijaksana untuk menerima vaksin dosis ketiga di Indonesia di saat persentase penduduk Indonesia yang sudah divaksin sebanyak 2x masih termasuk rendah? nih data dari Google: 1x = 16.7%, 2x = 6.9% per 27 Juli 2021 masih dikiiit banget!" tulis akun tersebut.
Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu
Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.
