Dokter Tak Anjurkan Vaksinasi COVID-19 di Awal Kehamilan

Ilustrasi ibu hamil
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Vaksin COVID-19 merupakan harapan adanya perbaikan pandemi yang bertujuan untuk menurunkan risiko kematian dan terjadinya penyakit berat. Untuk itu, pemberian vaksin COVID-19 perlu menjadi prioritas bagi golongan yang rentan, termasuk bagi ibu hamil dan menyusui.

Dikatakan dokter spesialis kandungan, dr. Nana Agustina, SpOG dalam acara virtual bersama Hallobumil dan RSIA Bunda Jakarta, bahwa pemberian vaksinasi pada ibu hamil dan menyusui terbukti menurunkan gejala berat dan kematian saat terpapar COVID-19.

Untuk jenis vaksinnya sendiri terdiri dari tiga pilihan antara lain Sinovac, Pfizer, dan Moderna. Namun, pemberiannya tak dianjurkan pada awal kehamilan atau trimester pertama. Kenapa ya?

"Trimester awal biasanya 0-12 minggu itu masa pembentukan janin. Takutnya ada dampak. Belum ada penelitian pastinya memang karena masih penyakit dan vaksin baru," ujarnya.

Maka dari itu, ibu hamil dan menyusui dianjurkan vaksinasi saat usia kehamilan mencapai lebih dari 12 hingga 33 minggu. Jika melebihi usia 33 minggu bahkan jelang persalinan, dokter Nana menyebut bahwa itu juga tak aman untuk divaksinasi karena dikhawatirkan adanya komplikasi kehamilan.

Ilustrasi vaksin COVID-19

Photo :
  • Times of India

"Jelang lahir kenapa enggak boleh? Lebih sulit menangani misal ada komplikasi karena udah mau bersalin. Well prepared 12-33 minggu dengan pertimbangan kementerian kesehatan. Ditakutkan jika terlalu awal atau jelang persalinan, ada risiko bayi gugur atau terjadi kelainan," tuturnya.

Bicara mengenai persiapan vaksinasi, Hallobumil melihat ini sebagai  kesempatan untuk membangun kerja sama dengan layanan kesehatan komprehensif dan memiliki pelayanan kesehatan bebas COVID-19 untuk ibu hamil dan menyusui. Diharapkan dapat mempermudah para calon ibu yang merencanakan program kehamilan.

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival

"Kami memutuskan untuk berkolaborasi dengan RSIA Bunda untuk melakukan program vaksin COVID-19 untuk ibu hamil dan menyusui dan niatan ini pun disambut positif," kata Mia Argianti selaku Head of Hallobumil.

Saat vaksinasi, dianjurkan memilih Rumah Sakit yang berkomitmen untuk memiliki Zona Hijau yang bebas COVID-19 untuk melindungi ibu hamil dan menjadikan kesehatan ibu dan bayi sebagai prioritas dalam pelayanan kesehatan.

Komnas KIPI, Sebut Penyakit TTS akan Muncul 4 Sampai 42 Hari Setelah Vaksin AstraZeneca Disuntikkan

Marketing Communication Manager RSIA Bunda Jakarta, Raisa Gabriela Hutagalung turut berharap agar vaksinasi pada ibu hamil ini dapat melindungi ibu dan janin dari bahaya penyakit COVID-19. 

"Dengan vaksin COVID-19, juga diharapkan agar kematian dan penyakit berat karena COVID-19 pada ibu hamil, janin, dan ibu menyusui dapat dicegah," ujarnya.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia
Kaesang dan Erina Gudono

Pamer Foto USG di Depan Ka'bah, Kaesang Umumkan Erina Gudono Hamil

Di depan Ka'bah, Kaesang dan Erina berpose memamerkan foto USG calon buah hati mereka. Foto bahagia itu diunggah Kaesang di akun Instagram miliknya

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024