Diidap Mendiang Laura Anna, Ulkus Dekubitus Picu Kematian?

Laura Anna
Sumber :
  • IG @edlnlaura

VIVA – Selebgram Laura Anna meninggal dunia akibat spinal cord injury akibat saraf kejepit yang dialaminya usai kecelakaan yang dialaminya bersama sang mantan kekasih, Gaga Muhammad. Rupanya, mendiang Lora, sapaannya, juga sempat mengeluhkan ulkus dekubitus lantaran cedera yang diidapnya.

Gaga Muhammad Dikabarkan Bebas, Kakak Kandung Laura Anna: Biarkan Saja

Ulkus dekubitus atau luka tekanan itu dialami Laura karena kondisinya yang lumpuh. Ia harus berbaring dan duduk lama sehingga membuat tekanan di area punggungnya. Hal itu sempat diungkapkan Laura dalam kanal YouTube Nikita Mirzani.

"Kalau enggak nangisnya ke mama, ya paling ngeluh aja sih sakit-sakit. Aku tuh sakit dekubitus. Jadi, kan aku duduk terus nih. Nah, kalau kelamaan jadinya luka," kata Laura Anna dalam YouTube Crazy Nikmir Real, dikutip VIVA, Kamis, 16 Desember 2021.

Ditjen PAS: Gaga Muhammad Bebas Bersyarat Sejak 18 April 2024

Lantas, apa itu ulkus dekubitus? Benarkah bisa memicu kematian pada penderitanya? Berikut beberapa faktanya dikutip dari beberapa sumber.

Laura Anna

Photo :
  • Instagram
Baru 2 Tahun di Penjara, Gaga Muhammad Dikabarkan Sudah Bebas hingga Bikin Netizen Geram

Apa itu ulkus dekubitus?

Dikutip dari laman Healthline, ulkus dekubitus juga dikenal sebagai luka tekan, luka tekan, atau luka baring. Ini adalah luka terbuka pada kulit Anda yang disebabkan oleh tekanan konstan dalam waktu lama ke area tubuh tertentu. Penurunan aliran darah ke area ini menyebabkan kerusakan jaringan dan kematian.

Ulkus dekubitus sering terjadi pada kulit yang menutupi daerah tulang. Tempat yang paling umum untuk ulkus dekubitus antara lain panggul, punggung, pergelangan kaki, dan bokong.

Gejala ulkus dekubitus

Kondisi ini umum di antara orang-orang yang lebih tua dan orang-orang yang mengalami penurunan mobilitas. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke darah, jantung, dan tulang dan mengancam nyawa.

Tetapi penting untuk mengetahui bahwa luka baring dapat diobati. Pandangan seseorang tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi medis yang mendasari serta stadium maag.

Setiap stadium ulkus dekubitus memiliki gejala yang berbeda-beda. Tergantung pada stadiumnya. Ada pun beberapa tandanya berupa perubahan warna kulit, sakit, gatal, atau terbakar di daerah yang terkena kulit terbuka, bahkan pada jaringan mati kulit bisa tampak berwarna hitam.

Luka tekan itu juga bisa terinfeksi. Gejala infeksi meliputi kemerahan atau perubahan warna di sekitar luka atau drainase berwarna hijau, bau busuk, hingga demam.

Ilustrasi wanita tidur digangu jin atau setan

Photo :
  • pixabay.com

Penyebab ulkus dekubitus

Tekanan yang berkepanjangan pada dasarnya adalah penyebab utama dari ulkus dekubitus. Berbaring di bagian tertentu dari tubuh Anda untuk waktu yang lama menyebabkan kulit Anda rusak. Area di sekitar pinggul, tumit, dan tulang ekor sangat rentan terhadap jenis luka ini.

Faktor lain yang meningkatkan kemungkinan mengalami luka baring meliputi sirkulasi yang buruk, kelembaban yang berlebihan, iritasi kuli  dan gesekan akibat seprei di bawahnya.

Bisakah picu kematian?

Sayangnya, tidak semua pasien akan selamat dari luka tekan. Luka tekan bisa berakibat fatal jika berkembang cukup jauh hingga menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah, seperti infeksi, selulitis, atau sepsis.

Semakin lama seorang pasien tanpa pengobatan, semakin tinggi kemungkinan morbiditas dari luka tekan. Sakit dari luka tekan yang tidak diobati dapat memicu bernanah dan mengembangkan infeksi, mengganggu penyembuhan dan menyebabkan luka kronis. 

Komplikasi berikut dapat meningkatkan risiko morbiditas nyeri tempat tidur, dikutip dari laman Nursing Home Law Center.

Ilustrasi dokter/tenaga kesehatan.

Photo :
  • Freepik

Infeksi

Sebuah luka tempat tidur dapat terinfeksi jika terkontaminasi dengan bakteri. Luka baring pada orang lanjut usia yang mengompol paling rentan terhadap infeksi. Infeksi luka baring dapat mengganggu proses penyembuhan luka alami, merusak kemampuan jaringan untuk pulih dengan baik. Infeksi bisa memburuk menjadi kondisi yang mengancam jiwa yang disebut sepsis.

Sepsis

Sepsis adalah penyebab umum kematian terkait sakit tempat tidur. Ini adalah kondisi serius yang berasal dari respons kekebalan alami tubuh terhadap infeksi. Pelepasan bahan kimia ke dalam aliran darah dapat mengakibatkan ketidakseimbangan yang memicu banyak kerusakan organ. Sepsis sering berakibat fatal pada pasien usia lanjut.

Selulitis

Selulitis adalah infeksi kulit bakteri yang sering menyakitkan. Komplikasi selulitis dapat mencakup kematian jaringan dan infeksi yang menyebar ke darah, kelenjar getah bening, jantung, atau sistem saraf. Infeksi dari selulitis bisa berakibat fatal bagi pasien sakit tempat tidur.

Pasien yang mengalami komplikasi ini mungkin lebih berisiko meninggal dari luka tempat tidur mereka daripada yang lain. Luka baring dapat bertransisi dari ulkus dekubitus tahap awal ke luka tahap akhir yang lebih berbahaya jika tidak diobati, atau jika pengobatan gagal mencegah kerusakan jaringan kulit lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya