Terkuak, Ini 7 Alasan Suami Ogah Berhubungan Intim dengan Istri

Ilustrasi pasangan atau selingkuh.
Sumber :
  • Freepik/yanalya

VIVA Lifestyle – Penyebab suami malas hubungan intim ternyata ada banyak alasan bukan semata-mata karena perselingkuhan. Bisa jadi sang suami mengalami stress, kelelahan sampai sakit. Menyadur dari laman Prevention, sebetulnya kondisi suami malas hubungan seksual adalah hal wajar. Apalagi dalam hubungan yang sudah lama terjalin. 

Ramalan Zodiak Senin 15 April 2024, Leo Bertemu Cinta Masa Lalu

Istri juga tidak usah terburu menduga hal aneh bila suami malas berhubungan badan. Ada baiknya istri menganalisis terlebih dahulu kira-kira apa yang membuat suami jarang berhubungan. Selain, istri sebetulnya juga bisa menanyakan suami secara langsung. Namun, pertanyaan tersebut harus diajukan secara baik-baik. Berikut ulasan selengkapnya. 

1. Sakit

Bikin Mewek! Ini Isi Percakapan Istri dan Babe Cabita Dua Hari Sebelum Meninggal

Ilustrasi sakit gerd.

Photo :
  • Pexels/Andrea Piacquadio

Sering kali gairah seksual ini menurun saat tubuh tengah sakit. Apalagi saat umur bertambah, berbagai penyakit dan masalah kesehatan muncul. Hal tersebut menimbulkan sakit atau kondisi medis tertentu yang bisa memengaruhi gairah seksual sang suami. 

Terungkap Motif Suami Bunuh Istri Lalu Timbun Jasad Korban Dalam Rumah di Makassar

Misalnya adalah mengalami disfungsi ereksi sampai kanker prostat. Bila tanda suami kurang bergairah lantaran sakit, istri sebenarnya dapat mencoba hubungan dalam bentuk lain. Hubungan seksual tak melulu penetrasi penis ke vagina. 

2. Stress

Stress

Photo :
  • vstory

Penyebab suami malas hubungan intim berikutnya adalah stres. Stres bisa muncul lantaran berbagai alasan, mulai dari beban pekerjaan, keuangan, pertengkaran dengan seseorang, dan lainnya. Saat hal itu terjadi, istri sebaiknya bukan mengeluh, tapi memberikan dukungan untuk suami supaya stres cepat hilang dan gairah seks memuncak. 

3. Lelah

Ilustrasi lelah mental.

Photo :
  • Times of India

Kelelahan juga dapat melunturkan gairah seksual terhadap sang suami, sehingga malas hubungan badan. Biasanya, penyebab kurang gairah seksual lantaran kelelahan muncul karena terlalu banyak melakukan aktivitas fisik, seperti kerja dan berolahraga. 

4. Prioritas Berubah

Suami istri memasak bersama

Photo :
  • Pixabay/ 089photoshootings

Kadang suami jarang menyentuh istri lantaran prioritasnya yang berubah. Pada awalnya, prioritasnya mungkin hanya bekerja dan menghidupi istri. Namun, setelah hadir anak juga harus dibiayai. Hal tersebut membuat suami harus bekerja lebih keras dan tidak langsung prioritasnya juga berubah, yaitu lebih mementingkan pekerjaan supaya bisa mendapat gaji yang sesuai. 

5. Hubungan Stagnan

Ilustrasi bosan dengan pasangan.

Photo :
  • U-Report

Hubungan yang stagnan juga bisa membuat suami malas berhubungan intim. Biasanya hal ini terjadi pada pasangan suami istri yang telah berkeluarga kurang lebih 10-30 tahun. Seringkali, mereka tidak lagi menjadikan seks sebagai hal utama. 

Dan yang utama adalah memenuhi tanggung jawab masing-masing, seperti suami bekerja dan istri mengurus anak. Jika hal ini terjadi, istri bisa mencoba mengembalikan suasana dalam hubungan intim. Misalnya, atur "kencan" bersama ke tempat di mana pikiran dan perasaan masing-masing terfokus pada keintiman.

6. Tidak nyaman untuk memulai lebih dulu

Ilustrasi sakit kepala usai berhubungan seks

Photo :
  • Times of India

Nyatanya, tidak semua pria mau memulai hubungan intim terlebih dahulu. Terkadang, mereka juga membutuhkan lebih banyak stimulasi dari pasangan, atau bahkan ajakan langsung.

Bila hal ini terjadi, istri bisa merangsangnya terlebih dahulu, atau minimal memberi kode pada suami untuk berhubungan seks

7. Libido rendah

Ilustrasi berhubungan seks.

Photo :

Penyebab suami tidak mau repot berhubungan intim selanjutnya adalah karena rendahnya gairah. Hal ini dapat terjadi secara alami karena kesehatan mental dan penurunan kadar testosteron dalam tubuh.

Namun, bisa juga karena alasan lain seperti kelelahan, stres, dan lain sebagainya. Bila hal ini terjadi, suami bisa memeriksakan diri ke terapis dan dokter tentang kesehatan fisik dan mentalnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya