Kemenkes Kenalkan 5 Imunisasi Antigen Baru, Bisa Cegah Pneumonia Hingga Kanker

Ilustrasi imunisasi.
Sumber :
  • Pixabay/dfuhlert

VIVA Lifestyle – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkenalkan lima jenis imunisasi antigen baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional. Kelima jenis imunisasi antigen baru itu antara lain, Pneumokokus Konyugasi (PCV) untuk mencegah pneumonia atau radang paru-paru. 

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Kemudian, Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk mencegah kanker leher rahim, Rotavirus (RV) untuk mencegah diare berat, Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) dosis kedua untuk memperkuat perlindungan terhadap polio dan Japanese Encephalitis (JE) untuk mencegah ensefalitis (radang otak). Scroll untuk info selengkapnya.

Direktur Pengelolaan Imunisasi dan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Prima Yosephine, MKM menjelaskan bahwa sebagai komitmen untuk memenuhi hak warga negara khususnya pada bayi dan anak, penularan penyakit ini dapat dicegah melalui imunisasi.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

"Melalui pengenalan imunisasi antigen baru, Pemerintah berkomitmen untuk melindungi anak-anak dan seluruh masyarakat terhadap lebih banyak Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yang dapat berakibat pada kesakitan, kecacatan dan kematian," kata dia dalam virtual conference, Kamis 4 Mei 2023.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Imunisasi PCV yang telah diberikan sejak 2016 hingga 2021, mencakup seluruh kabupaten/kota di Bangka Belitung dan NTB serta beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat dan Jawa Timur. Kemudian di tahun 2022 cakupannya diperluas secara nasional. Imunisasi PCV diberikan sebanyak dua kali saat berusia 0-11 bulan dan sebanyak satu kali saat anak usia 12-24 bulan.

Imunisasi HPV, juga sudah diberikan kepada siswi sekolah dasar kelas 5 dan 6 sejak tahun 2016 mencakup 20 kabupaten/kota di DKI Jakarta, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Di tahun 2022 diperluas ke 112 kabupaten/kota di Jateng, Jatim, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara. Kemudian di tahun 2023, imunisasi HPV akan diperluas sebagai program nasional.

Sementara itu, pemberian imunisasi RV, guna memberikan perlindungan yang tinggi dan merata, pemberiannya direkomendasikan sebanyak 3 kali yakni saat bayi berusia 2, 3 dan 4 bulan. Vaksinasi RV diberikan melalui tetes mulut, bukan dengan suntikan.

Di Indonesia, imunisasi RV sudah diberikan sejak tahun 2022, mencakup 21 kabupaten/kota di Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Di tahun 2023 akan diperluas ke seluruh daerah di Indonesia.

Imunisasi IPV dosis kedua mulai diberikan sejak tahun 2022 di 3 Provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Rencananya di tahun 2023, diperluas secara nasional.

Ilustrasi imunisasi bayi

Photo :
  • ist

Kemudian imunisasi Japanese Encephalitis (JE) yang bermanfaat untuk mencegah radang otak pertama kali diberikan di provinsi Bali pada tahun 2018. Berbeda dengan keempat jenis imunisasi lain yang masuk dalam program imunisasi nasional, imunisasi JE hanya akan diberikan kepada daerah-daerah yang secara epidemiologi endemis JE.

"PCV, RV, JE, di usia anak sekolah tambah HPV yang pendekatan bulan imunisasi sekolah," kata dia. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya