Sering Tidur Namun Tetap Lelah? Bisa Jadi Pertanda Serius

Ilustrasi menguap, mengantuk, bangun tidur
Sumber :
  • Pixabay/ victoria_borodinova

JAKARTA – Merasa lelah sering dikaitkan dengan gangguan tidur atau stres di tempat kerja, tetapi Badan Kesehatan Nasional Inggris, National Health Service (NHS) telah memperingatkan bahwa rasa kantuk bisa menandakan hal lain. 

Tak Boleh Kurang atau Lebih, Waktu Tidur Ternyata Berpengaruh pada Kondisi Mental

NHS menjelaskan bahwa seseorang yang sering merasa kelelahan bisa saja lantaran kekurangan vitamin B12. Badan kesehatan itu, menjelaskan bahwa vitamin B12 dan folat melakukan beberapa fungsi penting dalam tubuh, seperti menjaga kesehatan sistem saraf dan membuat sel darah merah. B12 juga dapat membantu mencegah anemia, yang menyebabkan kekurangan energi dan kelelahan ekstrem.

"Anemia, akibat defisiensi vitamin B12 terjadi ketika tubuh kekurangan vitamin B12 atau folat yang menyebabkan tubuh memproduksi sel darah merah besar yang tidak normal yang tidak dapat berfungsi dengan baik," tulis NHS mengutip laman Daily Star. 

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dan Pencernaan Lancar dengan Buah Delima

Ilustrasi siswa tertidur di kelas

Photo :
  • Pexels

NHS menambahkan bahwa sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh menggunakan zat yang disebut hemoglobin.

Bukan Cuma Biar Adem, Tidur Telanjang Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan

"Anemia adalah istilah umum untuk memiliki sel darah merah lebih sedikit dari biasanya atau memiliki jumlah hemoglobin yang sangat rendah di setiap sel darah merah," sorotan badan kesehatan itu.

Ada sejumlah tanda bahaya yang dapat terjadi jika seseorang kekurangan vitamin B12, antara lain: 1. Kelelahan ekstrim
2. Kekurangan energi
3. Lidah yang sakit dan merah
4. Ulkus mulut (luka pada mulut)
5. Kelemahan otot
6. Masalah dengan penglihatan
7. Masalah psikologis
8. Depresi ringan atau kecemasan hingga kebingungan dan demensia
9. Masalah dengan memori

Beberapa gejala ini juga dapat terjadi pada orang yang kekurangan vitamin B12 atau folat tetapi belum mengalami anemia. Sementara itu, kekurangan vitamin B12 dan folat lebih sering terjadi pada orang tua, ada sejumlah masalah yang juga bisa menyebabkan kondisi tersebut.

Penyebab paling umum dari kekurangan vitamin B12 seperti di Inggris adalah anemia pernisiosa. Inilah saat sistem kekebalan menyerang sel-sel sehat di perut, mencegah tubuh menyerap vitamin B12 dalam makanan.

Beberapa orang mengembangkan defisiensi akibat tidak mendapatkan cukup vitamin B12 dari makanan mereka. Hal ini dapat terjadi pada mereka yang mengonsumsi pola makan vegan dan tidak mengonsumsi suplemen vitamin B12 atau mengonsumsi makanan yang diperkaya dengan vitamin B12.

Pola makan yang mencakup daging, ikan, dan produk susu biasanya menyediakan cukup vitamin B12, tetapi orang yang tidak mengonsumsi makanan ini secara teratur dapat mengalami kekurangan.

Obat-obatan tertentu, termasuk antikonvulsan dan penghambat pompa proton (PPI), juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin esensial. NHS merekomendasikan mengunjungi dokter umum jika Anda mengalami gejala anemia defisiensi vitamin B12 atau folat.

"Kondisi ini seringkali dapat didiagnosis berdasarkan gejala Anda dan hasil tes darah. Penting untuk anemia defisiensi vitamin B12 atau folat untuk didiagnosis dan diobati sesegera mungkin," keterangan NHS.

"Meskipun banyak dari gejala membaik dengan pengobatan, beberapa masalah yang disebabkan oleh kondisi tersebut dapat menjadi tidak dapat diubah jika tidak ditangani. Semakin lama kondisi tersebut tidak ditangani, semakin tinggi kemungkinan kerusakan permanen," tulis NHS lebih lanjut. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya