Sederet Penyebab Rheumatik yang Sering Diabaikan, Kalian Wajib Tahu

Ilustrasi Sakit Rematik
Sumber :
  • Zheng Gu Shui

VIVA Lifestyle – Rheumatik alias rematik atau lebih dikenal sebagai rheumatoid arthritis, adalah penyakit autoimun kronis yang mengakibatkan peradangan pada sendi dan jaringan sekitarnya.

Berawal Saling Sindir, Richard Lee dan Kartika Putri Memanas Lagi

Meskipun penyebab pasti rheumatik belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang telah diidentifikasi sebagai berpotensi mempengaruhi terjadinya penyakit ini. Berikut adalah faktor-faktor penyebab rheumatik yang perlu Anda perhatikan. Scroll ke bawah untuk baca selengkapnya, dihimpun dari berbagai sumber.

Penyakit Rematik

Photo :
  • http://www.poenta.net/wp-content/uploads/2014/01/Penyakit-Rematik-Fakta-Rematik-Gejala-Rematik.jpg
Sembuh dari Penyakit Kulit, Kartika Putri Balas Netizen yang Sebut Dirinya Kena Azab

Faktor Genetik

Ada bukti kuat bahwa faktor genetik berperan dalam risiko terjadinya rheumatik. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini, kemungkinan mereka mengalami rheumatik lebih tinggi.

Dihujat saat Sakit Kulit, Kartika Putri Singgung Soal Adab dan Akhlak Netizen Muslim

Kelainan Autoimun

Rheumatik adalah penyakit autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi dan menyebabkan peradangan. Gangguan pada sistem kekebalan tubuh dapat menyebabkan respons imun yang salah arah, memicu terjadinya penyakit ini.

Faktor Lingkungan

Lingkungan juga memiliki peran dalam perkembangan rheumatik. Paparan terhadap zat-zat tertentu, seperti infeksi bakteri atau virus, dapat memicu respon autoimun yang akhirnya menyebabkan peradangan pada sendi.

Peran Hormon

Hormon, terutama hormon wanita, dapat mempengaruhi risiko rheumatik. Kebanyakan kasus rheumatik terjadi pada wanita dalam usia reproduksi, menunjukkan adanya kaitan dengan fluktuasi hormon.

Berhenti merokok

Photo :
  • Pixabay

Merokok

Merokok diketahui meningkatkan risiko terjadinya rheumatik. Komponen kimia dalam rokok dapat memicu reaksi autoimun yang mengarah pada peradangan pada sendi.

Infeksi

Beberapa infeksi bakteri dan virus telah diidentifikasi sebagai pemicu potensial bagi perkembangan rheumatik. Respons imun tubuh terhadap infeksi ini dapat menyebabkan peradangan sendi.

Obesitas

Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya rheumatik dan memperburuk gejala bagi mereka yang sudah menderita penyakit ini. Beban berlebih pada sendi dan peradangan terkait obesitas dapat memperparah kondisi.

Stres dan Psikologis

Stres kronis dan kondisi psikologis tertentu, seperti depresi dan kecemasan, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan merangsang peradangan yang berkontribusi pada rheumatik.

Usia

Risiko rheumatik meningkat seiring bertambahnya usia. Meskipun penyakit ini dapat terjadi pada berbagai rentang usia, risiko cenderung lebih tinggi pada orang yang lebih tua.

Paparan Asap Rokok Pasif

Paparan terhadap asap rokok pasif juga dapat meningkatkan risiko terjadinya rheumatik, terutama pada individu yang memiliki faktor risiko lainnya.

Penting untuk diingat bahwa rheumatik atau rematik ini adalah penyakit kompleks yang disebabkan oleh interaksi berbagai faktor. Tidak semua orang yang memiliki faktor risiko akan mengembangkan penyakit ini, dan tidak semua kasus rheumatik memiliki penyebab yang sama.

Sementara penyebab pasti belum sepenuhnya dipahami, penelitian terus dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab yang lebih spesifik dan untuk mengembangkan metode pengobatan yang lebih baik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya