Orang yang Suka Begadang Bisa Kena Penyakit Jantung

Ilustrasi sakit jantung.
Sumber :
  • vstory

JAKARTA –Beberapa tahun terakhir kasus penyakit jantung di Indonesia mengalami pergeseran. Jika sebelumnya penyakit jantung ini banyak dialami oleh orang lansia, belakangan masyarakat di bawah usia 40 tahun juga dilaporkan memiliki masalah penyakit jantung.

Sebabkan Kematian Mendadak, Waspadai Tanda Aneurisma Aorta

Bahkan beberapa nama selebritis muda juga dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit jantung. Lantas apa yang membuat pergeseran prevalensi angka kasus penyakit jantung menyasar usia muda di Tanah Air? Scroll lebih lanjut ya.

Terkait hal tersebut, spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Erika, Sp.JP, FIHA bahwa pergeseran gaya hidup di masyarakat menjadi faktor utama penyebabnya.

Verrell Bramasta dan Putri Zulhas Kompak Ingin Memajukan Anak Muda

"Semakin maju peradaban, semakin banyak super instan sehingga gaya hidup penting jaga kesehatan jantung. Misalnya masalah makanan sekarang banyak instan. Makanan instan itu biasanya garam tinggi, minyak sehingga pengaruhi kadar kolesterol yang berakhir pada masalah jantung," kata dia dalam program Hidup Sehat TvOne, Jumat 22 September 2023.

Astra Gelar SATU Indonesia Awards 2024, Ini Syarat Jadi Peserta

Selain pola makan yang tidak sehat, masyarakat terutama di perkotaan juga jarang bergerak. Hingga stress akibat pekerjaan juga menjadi faktor penyebab lainnya dari penyakit jantung.

"Jarang menemukan orang di Jakarta berjalan kaki, jarang berolahraga. Dengan peradaban ini banyak fasilitas, kurang olahraga, stress pengaruhi kesehatan jantung. Jadi kenapa usia muda banyak muncul pada masalah jantung," ujarnya.

Peringatan serangan jantung.

Photo :
  • Digital Tren

Erika juga menyoroti hal lainnya yang sering diabaikan terkait pemicu terjadinya penyakit jantung. Dia mengungkap bahwa pola tidur yang berantakan dan sering begadang bisa menjadi penyebab risiko terjadinya penyakit jantung.

"Pola tidur juga mempengaruhi. Tidur larut malam tidak teratur, kenapa risiko komorbid jantung seperti diabetes, hipertensi. Tidur tidak teratur dan begadang cenderung hipertensi dibandingkan dengan tidur teratur. Ingat hipertensi, kolesterol, diabetes itu berujung faktor risiko jantung koroner," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya