Cegah 'Kambuh' Sakit Jantung, Dokter Ungkap Rutinitas Penting Ini

Ilustrasi: Sakit Jantung
Sumber :
  • vstory

JAKARTA – Penyakit jantung merupakan kondisi kesehatan yang berbahaya lantaran dapat mengancam nyawa atau berisiko terjadinya 'kambuh' di kemudian hari.

Tanpa Ruben Onsu, Sarwendah Ngaku Deg-degan Pertama Kali Operasi Dibius Total

Tak sedikit, seseorang dengan riwayat penyakit jantung mengalami 'kambuh' lantaran kebiasaan yang dilakukan tak tepat hingga membuatnya dirawat kembali di rumah sakit atau terpaksa didiagnosa komplikasi seperti stroke yang menyulitkan dalam beraktivitas.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Erta Priadi, SpJP, FIH menjelaskan bahwa penyakit jantung sejatinya dapat dicegah sejak awal dengan pola hidup sehat. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Presiden WAML dan Menkumham Bertemu, Bahas Hak Kesehatan Narapidana

Namun bila terlanjur mengidapnya, bahkan harus dioperasi, sebenarnya para penyintas penyakit jantung tetap bisa menjalani aktivitas normal dengan pakem-pakem yang tepat.

Ilustrasi sakit jantung.

Photo :
  • vstory
5 Risiko Menakutkan yang Tersembunyi di Balik Jenggot dan Kumis Kasar yang Tidak Terawat

"Bagi penyintas penyakit jantung, terutama mereka yang telah menjalani operasi, menjaga gaya hidup sehat sangat penting untuk mempertahankan kesehatan jantung yang baik," ujarnya dalam webinar bersama Kementerian Kesehatan, baru-baru ini.

Kiat paling utama adalah mematuhi semua instruksi yang diberikan oleh tim medis. Ini termasuk penggunaan obat-obatan, perawatan luka operasi, dan jadwal kunjungan medis rutin.

Pakem kedua adalah mengonsumsi makanan sehat karena pola ini menjadi kunci kesehatan jangka panjang.

"Pilih makanan yang seimbang dan sehat, dengan fokus pada buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, ikan, dan daging tanpa lemak. Batasi konsumsi garam, gula tambahan, dan lemak jenuh," terangnya.

Makanan sehat, daging, ikan dan sayur

Photo :
  • Pixabay/ FotoshopTofs

Dokter Erta juga menyarankan agar pasien menjalani olahraga dengan teratur. Diskusikan dengan dokter tentang program olahraga yang aman.

Aktivitas fisik yang teratur seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang dapat membantu memperkuat jantung Anda. Selain itu, kendalikan berat badan dan berhenti merokok.

"Dicicil ya berat badan turun, jangan langsung diet ekstrem. 50 persen pasien paska operasi kembali merokok, harus selalu diingatkan bahwa ini bahaya. Dan kelola stres dengan temukan cara untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau terapi," tambahnya.

Ilustrasi bersepeda/olahraga.

Photo :
  • Freepik/prostooleh

Dokter Erta menegaskan bahwa ada sejumlah larangan yang tak dianjurkan bagi pengidap penyakit jantung. Hal paling utama adalah dengan tidak mengabaikan gejala yang muncul.

"Jika ada mengalami gejala yang mencurigakan seperti nyeri dada, sesak napas, atau kelelahan yang berlebihan, konsultasikan ke dokter. Gejala ini bisa menjadi tanda kembalinya masalah jantung," jelasnya.

Selain itu, jangan abaikan obat-obatan dentan terus memastikan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter sesuai petunjuk. Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa konsultasi medis.

"Kalau distop mendadak, ada risiko terjadi gumpalan darah pada stent atau risiko atherskoloris dini pada graft juga meningkat," bebernya.

Hal lainnya yang tak dianjurkan seperti jangan terlalu stres atau berlebihan dalam aktivitas fisik. Hal ini dapat memperburuk kerja jantung dalam kondisi rentan.

Serta, dianjurkan hindari makanan tinggi garam, gula, dan lemak. Terakhir, jangan menunda kunjungan medis secara rutin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya