Bogor Jadi Daerah dengan Tingkat Penyakit Pernapasan Akibat Polusi Udara Tertinggi, Kenapa?

Kota tercemar polusi udara.
Sumber :

Jakarta – Polusi udara telah menjadi perhatian publik dalam beberapa tahun terakhir, namun mulai pertengahan tahun 2023, masalah polusi udara mendapatkan perhatian besar karena kondisinya kerap memburuk dan meningkatkan kekhawatiran masyarakat. 

Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dan Pencernaan Lancar dengan Buah Delima

Dampak terhadap dampak kesehatan akibat polusi udara tersebut pun tidak bisa dihindarkan. Dalam kondisi udara yang buruk ada beberapa keluhan juga yang sering muncul yaitu gangguan terkait pernapasan seperti batuk, pilek, dan demam. 

Kondisi polusi udara di beberapa wilayah Indonesia, terutama Jabodetabek, masih tidak menentu bahkan didominasi oleh tingkat kualitas udara yang buruk. Bahkan, tingkat polusi udara sejak Juni-Agustus 2023 terus mengalami kenaikan. 

Hati-hati, Diare Terus-menerus pada Balita Bisa Sebabkan Stunting

Daerah dengan Peningkatan Penyakit Akibat Polusi Udara

Photo :
  • Dok. VIVA/Dedi

Dalam diskusi yang dilakukan oleh Halodoc dan Nafas bersama awak media, diungkapkan bahwa tingkat terendah tercatat berada di angka 41 yang notabene termasuk kategori tidak sehat dan tertinggi mencapai angka 63 yang masuk kategori berbahaya. 

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Isu kualitas udara merupakan tanggung jawab bersama untuk diatasi, terlebih melihat dampak signifikannya terhadap kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sehingga semua orang harus bahu-membahu dalam mengatasi masalah global tersebut. 

Di sisi lain, polusi udara yang buruk ini meningkatkan penyakit pernapasan yang cukup signifikan. Menariknya, peningkatan penyakit yang dimaksud malah didominasi oleh Bogor yang disebut sebagai kota yang memiliki kualitas udara cukup baik. 

dr. Irwan Heriyanto, dr. Anas Maruf, dan Piotr Jakubowski

Photo :
  • Dok. VIVA/Dedi

“Data ini mencantumkan 20 wilayah dengan persentase tertinggi dari total 73 kecamatan di Jabodetabek. Tapi ternyata, ada daerah di mana kasus penyakit pernapasan meningkat hingga 41% yang mana terjadi di daerah Bogor,” kata Piotr Jakubowski co-Founder Nafas. 

Salah satu kecamatan dengan tingkat penyakit pernapasan tertinggi di Jabodetabek adalah Sukaraja yang berada di Kabupaten Bogor. Piotr Jakubowski mengatakan bahwa penyebab bertambahnya penyakit tersebut karena berbagai faktor. 

“Jadi dari data kualitas udara yang sudah ada berbulan-bulan Bogor itu memang polusi udaranya memang bisa lebih tinggi daripada DKI Jakarta. Bisa dilihat bahwa Bogor di bulan Agustus kemarin memang polusinya nomor dua dibandingkan Tangerang Selatan,” paparnya. 

Kota tercemar polusi udara.

Photo :

“Ada dua hal yang menyebabkan Bogor banyak terserang penyakit pernapasan. Pertama masih ada kesalahpahaman bahwa daerah yang ada banyak pohon itu kualitas udaranya bagus. Tapi jika kita fokusnya ke polusi partikel, pohon tidak bisa ngefilter polusi,” tambahnya. 

Piotr mengungkapkan hal kedua yang menjadikan Bogor sebagai salah satu daerah dengan polusi tertinggi adalah pabrik, pembakaran sampah dan lain sebagainya. Ia menyarankan, jika ingin bepergian ke suatu tempat, sebaiknya mengecek kualitas udara terlebih dahulu. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya