WHO Kecam Serangan Israel di RS Al-Ahli di Gaza yang Tewaskan 500 Jiwa

Logo WHO.
Sumber :
  • WHO

VIVA – Setidaknya 500 jiwa tewas dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Arab al-Ahli di Gaza, menurut otoritas Palestina di wilayah yang terkepung. Beberapa pemimpin dunia mengutuk serangan tersebut, termasuk Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

Aksi Pro-Palestina di AS, Joe Biden: Tidak Boleh Ada Anti-Yahudi

“WHO mengutuk keras serangan terhadap Rumah Sakit Al Ahli Arab di utara Jalur Gaza. Rumah sakit tersebut masih beroperasi, dengan pasien, penyedia layanan kesehatan, dan pengungsi yang berlindung di sana. Laporan awal menunjukkan ratusan korban jiwa dan cedera," tulis WHO dikutip laman Al Jazeera.

VIVA Militer: Ledakan di Rumah Sakit al-Ahli, Gaza, usai serangan militer Israel

Photo :
  • aljazeera.com
26 Negara Uni Eropa Minta Netanyahu Hentikan Rencana Serangan Darat di Rafah

WHO menyatakan bahwa rumah sakit tersebut adalah salah satu dari 20 rumah sakit di utara Jalur Gaza yang menerima perintah evakuasi dari militer Israel. Perintah evakuasi tidak mungkin dilaksanakan karena rumah sakit harus lah dilindungi dari perang.

"WHO menyerukan perlindungan aktif segera terhadap warga sipil dan layanan kesehatan. Perintah evakuasi harus dibatalkan," tegas WHO

Keluarga Ungkap Kronologi Betharia Sonata Kena Gejala Stroke Sampai Masuk RS

WHO mengecam tindakan tersebut dengan menegaskan agar hukum humaniter internasional harus dipatuhi. Ini berarti layanan kesehatan harus dilindungi secara aktif dan tidak pernah ditargetkan lantaran banyak nyawa terancam.

"Mengingat ketidakamanan saat ini, kondisi kritis banyak pasien, dan kurangnya ambulans, staf, kapasitas tempat tidur sistem kesehatan, dan tempat penampungan alternatif bagi mereka yang mengungsi," jelasnya.

Reaksi lain terkait serangan di Rumah Sakit dikatakan oleh juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Ia mengecam serangan udara itu sebagai tindakan genosida dan bencana kemanusiaan. Abbas juga telah menarik diri dari pertemuan yang dijadwalkan sebelumnya dengan Presiden AS Joe Biden, yang dijadwalkan tiba di wilayah tersebut pada hari Rabu ini.

Yordania turut berduka. Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Kementerian Luar Negeri Yordania mengutuk keras serangan Israel dan menekankan perlunya perlindungan internasional bagi warga sipil Palestina dan diakhirinya pertempuran.

VIVA Militer: Ledakan di Rumah Sakit al-Ahli, Gaza, usai serangan militer Israel

Photo :
  • Twitter/@OnlinePalEng

"Raja Abdullah II mengatakan pengeboman Israel terhadap rumah sakit Gaza adalah pembantaian dan kejahatan perang yang tidak bisa dibiarkan begitu saja," katanya.

Pemerintah Mesir turut mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan tersebut dengan tegas. Pemerintah menyerukan komunitas internasional untuk turun tangan dan mencegah pelanggaran lebih lanjut.

Sementara, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan serangan itu menandai peningkatan yang berbahaya.

"Perluasan serangan Israel di Jalur Gaza hingga mencakup rumah sakit, sekolah, dan pusat populasi lainnya merupakan eskalasi yang berbahaya,” bunyi pernyataan itu.

Senada, Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengatakan bahwa para pemimpin internasional harus segera menghentikan tragedi ini sebagai tanggapan atas serangan tersebut.

“Pikiran jahat apa yang dengan sengaja membombardir rumah sakit dan penghuninya yang tidak berdaya?” tulisnya dalam postingan media sosial, mengatakan bahwa “Mekanisme Arab akan mendokumentasikan kejahatan perang ini dan para penjahat tidak akan lolos dari tindakan mereka.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya