- Pixabay
JAKARTA – Ganja medis akan segera tersedia di apotek di Georgia, Amerika Serikat. Negara bagian tersebut akan menjadi negara bagian pertama di AS yang melegalkan pembelian produk yang mengandung THC (kanabis) di apotek lokal tahun ini, The Atlanta Journal-Constitution melaporkan awal bulan ini.
Menurut CNN, sebelum tahun 2023 berakhir, penduduk yang memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh undang-undang ganja medis diperbolehkan membeli produk THC dosis rendah di apotek negara untuk mengobati berbagai penyakit.
Minggu ini, Gary Long, CEO perusahaan ganja medis, Botanical Sciences, mengatakan bahwa dia ingin para pejabat Georgia melepaskan konotasi negatif seputar ekstrak tanaman tersebut.
"Mereka mengira kami akan menjual sendi di apotek atau semacamnya dan itu tidak benar,” kata Long dikutip laman People. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Ilustrasi ganja.
- yahoo news
Menurut situs web Botanical Sciences, perusahaan tersebut adalah penyedia ganja medis pertama milik dokter di Georgia dan akan mudah diakses. Hal ini untuk pertama kalinya bahwa ganja medis resmi dijual secara umum.
"89 persen populasi Georgia akan memiliki akses ke produk Botanic Sciences dalam waktu 30 menit berkendara," katanya.
Undang-undang ganja medis mencantumkan kondisi yang berlaku bagi perawat dan atau pasien. Kondisi ini antara lain kanker, amyotrophic lateral sclerosis, gangguan kejang, penyakit Parkinson, penyakit sel sabit, dan gangguan stres pasca-trauma. Syarat dan ketentuan berlaku.
Ilustrasi daun ganja.
- VIVA.co.id/Anry Dhanniary
Secara hukum, dosis THC (ganja) yang dibeli di Georgia tidak boleh melebihi 5 persen. Meski, pasien yang memenuhi kriteria Pendaftaran Pasien Minyak THC Rendah tidak akan dapat membeli produk ganja di jaringan besar seperti Walgreens atau CVS,
Lebih dalam,, terdapat lebih dari 400 apotek independen di negara bagian Georgia yang dapat berpartisipasi dalam program tersebut. Mindy Leech, seorang apoteker dan pemilik Lee-King Pharmacy di Newnan, mempromosikan mariyuana medis kepada penduduk Georgia.
“Apoteker adalah penyedia yang tepercaya, dan ini adalah cara bagi kami untuk menghilangkan stigma terhadap obat baru ini,” katanya, sesuai dengan Atlanta Journal-Constitution.
Ilustrasi mengonsumsi ganja.
- New York Post
"Akan lebih nyaman jika orang ingin datang dan bertanya tentang hal itu," lanjutnya.
WSB-TV Atlanta juga berbicara dengan pemilik toko obat independen di negara bagian tersebut seperti Derek Chapman, yang saat ini menjadi pengurus satu-satunya apotek di Hapeville. Dia bilang dia bersemangat dengan apa yang akan terjadi.
Apotek di Georgia harus memenuhi persyaratan tertentu untuk menjual produk dengan THC rendah, di antaranya adalah area konsultasi pelanggan yang ditunjuk dan pemusnahan produk THC kadaluwarsa yang tepat.
Meskipun toko obatnya telah melayani masyarakat selama lebih dari satu abad, minggu ini menandai dimulainya proses permohonan untuk menjual minyak ganja medis kepada penduduk yang memiliki resep resmi dan kartu registrasi.
“Saya pikir ini akan menjadi hal yang baik bagi pasien. Misalnya, saya punya anak perempuan yang mengalami kejang, jadi ini bisa bermanfaat baginya, dan pasien lain seperti dia. Kami sedang menjalani proses sekarang untuk mendapatkan semua persetujuan,” kata Chapman.
