Mitos atau Fakta? Guyur Kepala dengan Air Dingin Saat Mandi Bisa Sebabkan Stroke?

Ilustrasi stroke.
Sumber :
  • Freewallpaper

JAKARTA – Baru-baru ini viral di media sosial TikTok soal penjelasan bahaya mandi menggunakan air dingin bisa membahayakan kesehatan seseorang. Terutama saat orang tersebut membasahi kepala mereka terlebih dahulu dengan menggunakan air dingin.

Jeremy Teti Mengaku Kesakitan dengan Batu Ginjal yang Dideritanya : Rasanya Antara Hidup dan Mati

Dalam video tersebut, air dingin yang dibasuh ke kepala tersebut bisa membuat aliran dalam darah langsung naik ke bagian kepala dalam jumlah yang banyak. Darah yang naik ke bagian kepala itu katanya untuk menghangatkan area kepala yang dibasuh dengan air dingin.

Di satu sisi, air dingin yang disiramkan langsung ke atas kepala bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi pecah sehingga terjadi stroke. Bahkan dalam sejumlah kasus, stroke yang terjadi saat di kamar mandi bisa menyebabkan kematian. 

Dua Organ Ini Paling Fatal Jika Terkena Komplikasi Hipertensi

Lantas benarkah menyiram air dingin langsung ke arah kepala bisa menyebabkan stroke? Melansir laman AFP, pemberitaan serupa seperti ini juga pernah ramai pada September 2018 lalu di media sosial Facebook dan kembali ramai di 2020 lalu. Namun seorang peneliti ilmu saraf di Monas Health Thanh Phan membantah hal tersebut.

Jangan Dianggap Sepele, Kunyit Rahasia Kulit Sehat dan Bercahaya dari Dapur

“Tidak ada bukti ilmiah tentang urutan mandi (soal urutan mandi yang disebut salah adalah dengan langsung mengguyur kepala dengan menggunakan air dingin),” kata dia kepada AFP melalui emailnya, 4 Oktober 2020 lalu.

Phan menjelaskan bahwa mayoritas stroke disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke otak. Gumpalan darah ini kata Phan berasal dari jantung atau pembuluh darah besar seperti arteri karotis. 

“Penyebab yang kurang umum adalah pecahnya pembuluh darah,” kata dia.

Ilustrasi stroke.

Photo :
  • Pixabay/ Geralt

Bantahan serupa juga diungkap oleh ketua dewan klinis stroke foundation, Profesor Bruce Campbell. Dia menjelaskan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan mandi dengan stroke.

Bruce menjelaskan bahwa untuk mengurangi risiko stroke, setiap orang harus mengelola tekanan darah dan kadar kolesterol mereka. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan makan makanan sehat, tidak merokok, berolahraga secara teratur dan hindari konsumsi minuman beralkohol. Dia juga menyarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan diri ke dokter. 

Ilustrasi garam.

Jadi Pemicu Utama Hipertensi Hingga Stroke, Ini Cara Kurangi Pemakaian Garam pada Masakan

Jika dikonsumsi berlebihan, garam bisa menjadi malapetaka bagi tubuh. Oleh karena itu, mengontrol asupan garam sangat penting, yaitu maksimal 5 gram atau 1 sendok teh.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024